Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 22 sampai 26 April 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan selama sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian selama sepekan sebesar 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
Dikutip dari data BEI, Senin, 29 April 2024, peningkatan turut diikuti oleh kapitalisasi pasar selama sepekan sebesar 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami penurunan sebesar 0,72 persen menjadi berada pada level 7.036,08 dari 7.087,32 pada penutupan pekan yang lalu.
|Baca juga: Menilik Potensi Saham Syariah Indonesia
Data rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 12,91 persen yaitu menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Data rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami penurunan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Pergerakan investor asing pada pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 33 emisi dari 25 emiten senilai Rp37,36 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 551 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan US$46,15 juta, yang diterbitkan oleh 129 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.
Selama sepekan terdapat 2 pencatatan obligasi di BEI. Pada Senin (22/4), Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance mulai tercatat di BEI dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas obligasi tersebut adalah idAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian pada Rabu (24/4), Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III tahun 2024 diterbitkan oleh PT Astra Sedaya Finance Mulai tercatat di BEI dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp2,5 trilliun. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas obligasi tersebut adalah AAA(idn) (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News