Media Asuransi, JAKARTA – Permintaan yang masuk (demand) dalam penawaran lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa 12 April 2022, masih cukup tinggi dengan mencatatkan total penawaran mencapai Rp40,28 triliun atau oversubscribed 3,65 kali.
Melalui keterangan resminya, Direktur SUN DJPPR Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa demand SUN pada lelang kemarin dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu sikap hawkish The Fed AS atas ekspektasi kenaikan FFR sebesar 50 bps pada pertemuan Mei mendatang dan rencana The Fed untuk melakukan konsolidasi balance sheet-nya sebesar USD8,2 trilliun, masih tingginya risiko dari konflik Rusia dan Ukraina yang telah berjalan lebih dari satu bulan, serta adanya COVID-19 outbreak di Tiongkok, yang menyebabkan lockdown di kota-kota besar. “Namun demikian, minat investor pada lelang hari ini masih cukup baik, yang tercermin dari incoming bids sebesar Rp40,28 triliun, dengan bid to cover ratio sebesar 3,65 kali.”
Preferensi investor tidak berubah untuk obligasi negara pada lelang kemarin yaitu pada dua seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun yang mencapai 39,07% dari total incoming bids dan 55,66% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp9,21 triliun.
|Baca juga: Minat Tinggi, Lelang SUN Kelebihan Permintaan Hingga Rp72,07 Triliun
Adanya peningkatan partisipasi asing dibandingkan pada lelang SUN sebelumnya, dengan minat terbesar pada tenor 10 dan 20 tahun. Incoming bids asing mencapai Rp4,45 triliun atau 11,04% dari total incoming bids yang masuk pada lelang hari ini dan dimenangkan sebesar Rp0,54 triliun atau 12,06% dari total awarded bids.
Secara umum WAY lelang SUN kemarin naik 1 s.d. 5 bps apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi dan pergerakan tingkat imbal hasil di pasar domestik beberapa hari terakhir.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp11,05 triliun dan akan melaksanakan lelang SUN tambahan (Green Shoe Option/GSO) pada tanggal 13 April 2022. Lelang GSO tersebut menawarkan seri Obligasi Negara FR0090, FR0091, FR0093 dan FR092 dengan WAY yang sama dengan lelang kemarin.
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2022. “Pemerintah optimistis kondisi pasar akan semakin kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN.”
Tabel SUN
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut:
Tabel SUN 2
Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp11.050.000.000.000,00 (sebelas triliun lima puluh miliar rupiah).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News