1
1

Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) Rights Issue untuk Akuisisi Asa Ren

Diagnos Laboratorium merupakan bagian dari BMHS (Bundamedik Healthcare System). | Foto: diagnos.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dengan target dana sebesar Rp465,11 miliar.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan dikutip, Selasa, 27 Agustus 2024, dana hasil PMHMETD I alias rights issue tersebut akan digunakan untuk pengambilalihan saham Asa Ren, perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan eksperimental dalam ilmu kedokteran. Di Indonesia, Asa Ren memiliki entitas bisnis Bernama PT Asa Ren Global Nusantara.

|Baca juga: Calon Emiten Diagnos Laboratorium (DGNS) Sah Jadi Efek Syariah

Dalam PMHMETD I ini, perseroan berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 921.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25,00 per saham dengan menggunakan harga pelaksanaan sebesar Rp505,00 per saham. Dengan demikian total dana segar yang akan diperoleh DGNS dari aksi korporasi ini mencapai Rp465,11 miliar.

Dalam pelaksanaan PMHMETD I, PT Bundamedik Tbk (BMHS) sebagai pemegang saham utama perseroan berencana untuk tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I dan akan mengalihkan seluruh HMETD yang dimilikinya tersebut kepada pemegang saham Asa Ren.

Selain itu, PT Bunda Investama Indonesia (BII) sebagai pemegang saham utama perseroan berencana untuk melaksanakan sebagian HMETD yang dimilikinya yaitu sejumlah 79.815.155 HMETD, dan berencana untuk mengalihkan 258.374.200 HMETD yang dimilikinya dalam rangka PMHMETD I kepada pemegang saham Asa Ren.

Nilai transaksi akuisisi Asa Ren ini mencapai US$24,1 juta atau setara dengan Rp357,89 miliar dengan rincian nilai rencana inbreng sebesar US$21,69 juta atau setara Rp322,10 miliar dan nilai rencana pembelian saham sebesar US$2,41 juta atau setara Rp35,79 miliar.

“Melalui rencana pengambilalihan (Asa Ren), perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Asa Ren, dimana perseroan bersama-sama dengan Asa Ren akan mengembangkan bisnis kesehatan yang dimiliki perseroan dengan menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan layanan-layanan terbaru guna menggapai klien-klien atau nasabah baru,” tulis manajemen DGNS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IMAI Gelar Reuni Alumni se-Indonesia
Next Post Transaksi Digital Banking Tumbuh 30,50%

Member Login

or