Media Asuransi, GLOBAL – Kapitalisasi pasar agregat dari perusahaan-perusahaan indeks Standard and Poor’s 500 (S&P 500) tumbuh 25% dari US$43,6 triliun pada Januari 2024 menjadi US$54,5 triliun pada Januari 2025.
GlobalData mencatat sektor teknologi informasi (TI) mencatatkan kenaikan pasar terbesar selama periode tersebut, diikuti oleh barang-barang konsumen diskresioner dan layanan komunikasi.
Murthy Grandhi, Analis Profil Perusahaan di GlobalData, menjelaskan selama periode tersebut, indeks S&P 500 membukukan pertumbuhan laba tahunan sebesar 25,3%.
|Baca juga: Pasar Saham Global Bergerak Fluktuatif di Bulan Januari, Apa Penyebabnya?
“Apple, Microsoft, NVIDIA, Alphabet, Amazon, Meta, Tesla, Broadcom, Berkshire Hathaway, dan Walmart adalah 10 saham teratas yang menyumbang 37,5% dari kapitalisasi pasar agregat S&P 500,” jelasnya dalam riset dikutip, Sabtu, 22 Februari 2025.
Dalam hal persentase pertumbuhan nilai pasar, perusahaan jasa komunikasi melampaui perusahaan lain, dengan pertumbuhan sebesar 42,7% selama periode tersebut, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$5,8 triliun. Konstituen sektor yang tumbuh lebih dari 50% selama periode tersebut meliputi Meta (74,2%), Netflix (71,1%), Live Nation Entertainment (64,3%), dan Fox (51,2%).
|Baca juga: S&P Global Ratings Ramal Perantara Asuransi Tumbuh Stabil di 2025
Berdasarkan total nilai pasar relatif terhadap jumlah perusahaan di setiap sektor, jasa komunikasi memimpin dengan nilai sebesar US$308,6 miliar, diikuti oleh TI (US$204,9 miliar), barang konsumsi (US$134,8 miliar), keuangan (US$97,1 miliar), perawatan kesehatan (US$91,3 miliar), energi (US$84,3 miliar), barang kebutuhan pokok (US$80,9 miliar), industri (US$57,3 miliar), utilitas (US$40,2 miliar), material (US$36,6 miliar), dan real estat (US$35,3 miliar).
Secara total, ada 16 pendatang baru, di antaranya Palantir Technologies, Vistra Corp, Smurfit WestRock, dan Texas Pacific Land yang membukukan pertumbuhan lebih dari 100%. Namun, Super Micro Computer membukukan kerugian lebih dari 40% dalam nilai pasar.
Grandhi menyimpulkan Indeks S&P 500 pada tahun 2025 diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang moderat, didorong oleh fundamental ekonomi yang kuat dan laba perusahaan yang stabil.
“Namun, keuntungan dua digit mungkin tidak mungkin terjadi karena ketidakpastian seputar kebijakan seperti tarif dan imigrasi, yang dapat memengaruhi dinamika pasar.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News