Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas meng-upgrade rekomendasi PT United Tractors Tbk (UNTR) dari trading buy menjadi buy dengan target harga Rp39.800. UNTR dinilai mendapatkan berkah dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia on United Tractors (UNTR IJ)-The beneficiary of weakening rupiah, analis Mirae Sekuritas, Hariyanto Wijaya, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah seharusnya meningkatkan marjin keuntungan dan kinerja keuangan UNTR.
Per 22 Juni, rupiah melemah menjadi Rp14.868/USD, 3,6% lebih tinggi dari rata-rata 1Q22 sebesar Rp14.345/USD. Menurutnya, marjin keuntungan UNTR akan meningkat akibat pelemahan rupiah karena semua pendapatan kontrak penambangannya terkait dengan USD, sementara hanya sekitar 70% dari biaya kontrak penambangannya terkait dengan USD. “Kami memperkirakan marjin laba operasi UNTR meningkat dari 18,7% di FY21 menjadi 20,0% di FY22.”
|Baca juga: Mirae Sekuritas Perluas Jaringan Edukasi & Literasi Pasar Modal
Hariyanto mengatakan bahwa penjualan Komatsu yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Unit penjualan Komatsu month on month (mom) yang lebih lambat di bulan Mei disebabkan oleh jumlah hari libur nasional yang banyak.
Namun, UNTR mampu menjual alat berat ukuran raksasa yang jauh lebih tinggi tahun ini, yang memiliki harga jual jauh lebih tinggi daripada yang berukuran kecil. Perbandingan penjualan alat berat ukuran raksasa: 1) 100 unit di April 2022 vs 100 unit di Mei 2022; dan 2) 500 unit di 5M22 vs. 100 unit di 5M21.
Hariyanto menerangkan volume kontrak pertambangan dipengaruhi oleh curah hujan yang luar biasa deras dan libur panjang. PAMA membukukan produksi batu bara dan overburden removal mom yang lebih rendah di Mei karena curah hujan yang luar biasa deras dan banyak hari libur. Kami memperkirakan volume kontrak pertambangan PAMA akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang didukung oleh cuaca yang lebih baik, harga batu bara yang tinggi secara berkelanjutan, dan lebih sedikitnya hari libur.
Penjualan batu bara yang kuat berlanjut di Mei. UNTR membukukan volume penjualan batu bara 1,1 juta ton di Mei 2022 (+10% mom, +33% yoy), yang berarti penjualan batu bara year to date (ytd) sebesar 5,1 juta ton (-6% yoy) yang lebih tinggi dari ekspektasi Mirae.
“Kami revisi asumsi kami untuk memperhitungkan penjualan Komatsu yang lebih tinggi, harga batubara, dan asumsi valas IDR. Kami meningkatkan rekomendasi kami ke Buy (dari Trading Buy) dengan TP lebih tinggi Rp39.800, yang berasal dari target P/E 9,8x pada EPS FY22 kami yang direvisi,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News