Media Asuransi, JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengumumkan divestasi salah satu asetnya, yakni satu unit fasilitas Muatan Apung (FLF) Ratu Kumala. Penjualan ini akan menghasilkan sekitar US$10,5 juta ke dalam arus kas.
Sekretaris Perusahaan PSSI Mega Vieri menjelaskan bahwa hasil dari divestasi ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis, dan investasi. “Pada akhir Kuartal I/2022, Rasio Keuangan Perseroan berada pada kondisi terbaik, dengan kas dan setara kas sebesar US$29 juta.”
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas sebesar 12%, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 33%, berkat pelunasan pinjaman bank sebesar 10 juta dolar AS pada Kuartal I/2022.
|Baca juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Pelindo Jasa Maritim
Mega menjelaskan Ratu Kumala adalah satu dari empat unit FLF yang dimiliki Perseroan. Dengan divestasi Ratu Kumala, PSSI kini memiliki armada 79 kapal. Segmen FLF secara keseluruhan menyumbang pendapatan sebesar 7,2 juta dolar AS pada Kuartal I/2022, atau 27% dari total pendapatan Perseroan yakni 26,8 juta dolar AS.
Ratu Kumala diproduksi pada tahun 2005 dan memiliki daya tampung kargo 25.000 MT/hari. Perseroan meyakini saat ini adalah waktu yang tepat untuk mendivestasikan beberapa aset seiring degan harga yang sangat menarik di pasar komoditas, dan sebagai wujud nyata manajemen portofolio yang aktif.
Nilai transaksi yang tidak melebihi 20% dari Nilai Aset Perseroan, bukan merupakan transaksi material dan akan tercatat pada Laporan Keuangan Perseroan pada Kuartal III/2022.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News