Media Asuransi, JAKARTA – PT Biomassa Lestari Nusantara (BLN), perusahaan patungan PT Dharma Energi Investama, anak usaha PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dan PT Sumitomo Forestry Indonesia, anak usaha Sumitomo Forestry Co. Ltd, melaksanakan commissioning (uji coba operasional) pabrik wood pellet pertama di Boyolali, Jawa Tengah, yang direncanakan akan segera beroperasi secara komersial dalam waktu dekat.
Terletak di Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, pabrik berdiri di atas lahan seluas 4 hektare dan memiliki kapasitas produksi sebesar 60.000 ton per tahun. Pabrik wood pellet ini menjadi yang pertama beroperasi di Boyolali dan sekitarnya, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebutuhan energi yang berkelanjutan, maupun penggerak roda perekonomian masyarakat setempat karena 100% bahan baku berasal dari masyarakat lokal Boyolali dan sekitarnya.
|Baca juga: PT PLN Batam – PT Panbil Utilitas Sentosa Teken MoU Pembangunan PLTU Biomassa
“Ini merupakan salah satu komitmen DSNG untuk menjalankan konsep circular economy dengan meminimalisir limbah kayu yang diubah menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Selain itu, langkah penting ini juga menjadi upaya bersama untuk berkontribusi pada pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” kata Andrianto Oetomo, Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk. dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 23 September 2024.
Toshiro Mitsuyoshi, President Director Sumitomo Forestry Co. Ltd, menambahkan bahwa dengan mengoptimalkan potensi kayu, Sumitomo Forestry memiliki tujuan untuk melakukan dekarbonisasi melalui WOOD CYCLE, yaitu sebuah sirkulasi rantai nilai kayu di sektor kehutanan, manufaktur kayu, dan konstruksi bangunan. Proyek ini mendukung pemanfaatan kayu secara berkelanjutan dan bertahap, sekaligus menyediakan solusi energi yang ramah lingkungan.
|Baca juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Bukukan Laba Rp508 Miliar pada Semester I/2024
Pabrik wood pellet ini dirancang untuk memanfaatkan limbah kayu dengan kapasitas pengolahan hingga 10 ton per jam, yang berpotensi untuk memasok bahan baku energi terbarukan setara dengan 14 MWe. Sumber limbah kayu berasal dari masyarakat lokal dan industri, termasuk limbah vinir dari pabrik plywood di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Rencananya, wood pellet yang dihasilkan oleh PT BLN akan diekspor ke pasar Jepang. Dalam tahap commissioning ini, berbagai uji coba telah dilakukan untuk memastikan bahwa pabrik beroperasi sesuai dengan standar keselamatan dan efisiensi yang tinggi. Pihak manajemen optimistis bahwa setelah commissioning, pabrik ini dapat segera beroperasi secara komersial dan memberikan kontribusi nyata dalam penyediaan energi bersih bagi Indonesia dan dunia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News