1
1

Dua Faktor Pendorong Harga Bitcoin Tembus Tertinggi US$30.000

Perdagangan mata uang digital. | Foto: freepick

Media Asuransi, JAKARTA – Bitcoin menembus level psikologis US$30.000 untuk pertama kalinya sejak 10 Juni 2022, melanjutkan reli sejak awal 2023 dan telah mengalami kenaikan lebih dari 80%.

Adapun, beberapa sentimen positif mendorong harga tertingginya di tahun 2023 seperti tindakan beberapa negara yang telah mempertimbangkan alternatif penggunaan mata uang US Dollar serta menjelang data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat bulan Maret yang akan dirilis pada Rabu pekan ini, 12 Maret 2023.

Pasar aset kripto mulai bergerak naik pada Januari 2023 setelah melihat data tingkat inflasi Amerika Serikat yang mulai turun sejak akhir tahun 2022.

Melandainya inflasi ini memberikan harapan adanya kebijakan pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve di tahun 2023.

Bitcoin kembali mendapatkan momentum pada akhir Maret menyusul krisis kesulitan likuiditas yang menerpa Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di Amerika Serikat, membuat investor mengalihkan aset mereka ke jenis aset lain seperti Bitcoin.

Baru-baru ini, beberapa negara yang tergabung dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) juga tengah mempertimbangkan alternatif pengganti mata uang US Dollar sebagai alat transaksi.

Rencana lebih lanjut tentang pembentukan mata uang ini akan dibicarakan lebih detail pada KTT BRICS Agustus 2023 mendatang.

|Baca juga: Pasar Aset Kripto Menantikan Shanghai Upgrade

Dengan langkah aliansi BRICS yang akan meninggalkan US Dollar akan mempengaruhi posisi US Dollar di pasar internasional seperti penurunan permintaan dan nilai US Dollar dalam perdagangan internasional.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa saat ini kelima negara BRICS menyumbang 31,5% PDB dunia, atau hampir sepertiga dari total GDP. Angka tersebut juga lebih tinggi negara G7 yang menyumbang 30,7% dari total PDB dunia.

“Penurunan nilai US dollar akan berdampak pada harga aset kripto, terutama Bitcoin yang memiliki korelasi yang cukup kuat. Ketika US Dollar menguat, maka harga Bitcoin relatif turun dan ketika nilai mata uang US Dollar menurun, maka harga Bitcoin cenderung menguat,” kata Panji Yudha, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 11 April 2023.

Panji menganalisis setelah tembus US$30.000 maka harga terdekat resistance Bitcoin di target harga US$30.700 untuk satu hari ke depan Kamis, 13 Maret 2023. Sementara dalam satu minggu ke depan hingga Minggu, 16 April 2023, Bitcoin diprediksi akan menguji harga di kisaran US$32.500 untuk melanjutkan momentum bullish.

Panji menambahkan, untuk meningkatkan keuntungan, investor dapat memanfaatkan program gratis biaya transaksi untuk setiap transaksi jual dan beli Bitcoin di dalam aplikasi Ajaib Kripto. “Sesuaikan gaya investasi dengan profil risiko masing-masing dengan menerapkan strategi take profit dan memanfaatkan fitur stop loss yang telah tersedia di Ajaib Kripto untuk meminimalkan kerugian saat berinvestasi,” tambah Panji.

BTC berdasarkan daily timeframe telah berhasil breakout pola symmetrical triangle dan BTC saat ini berpotensi lanjut menguat ke US$30.700. Indikator stochastic bergerak naik & MACD histogram bar dalam momentum bearish terbatas.

Support: US$ 29.175
Resistance : US$ 30.700

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post POJK tentang Spin-off Unit Syariah Asuransi Paling Lambat Keluar Juli
Next Post OCBC NISP Buy Back Saham senilai Rp500 Juta 

Member Login

or