Media Asuransi, JAKARTA – BNI Sekuritas berperan sebagai financial advisor dalam mendukung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) untuk menata portofolio grup, guna membantu menciptakan ekosistem pariwisata yang terintegrasi.
Penataan portofolio ini dilakukan oleh InJourney dengan membentuk sub-holding InJourney Aviation Services (IAS) sebagai langkah transformasi dalam industri aviasi dan kargo.
IAS akan memperkuat portofolio bisnis utamanya yaitu Cargo & Logistics, Ground Handling, Hospitality, dan Operations Support sehingga melalui simplifikasi struktur perusahaan dan optimalisasi business process ini, IAS berpotensi untuk menjadi Top 5 Global Player di industri layanan aviasi dan kargo.
|Baca juga: Jaga Kemananan Berinvestasi, BNI Sekuritas Ajak Nasabah Terapkan Gaya Hidup Cyber-Secure
InJourney, melalui perusahaan anak yakni PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, membentuk IAS dengan melakukan inbreng saham Angkasa Pura Logistik, Angkasa Pura Suport, Angkasa Pura Propertindo, Gapura Angkasa, dan Angkasa Pura Solusi kepada Angkasa Pura Kargo, yakni Angkasa Pura Kargo akan bertransformasi menjadi IAS.
“Keterlibatan kami dalam transaksi ini adalah bagian dari upaya nasabah korporasi untuk meningkatkan daya saing destinasi dan industri pariwisata Indonesia dengan memperkuat rantai pasok dan ekosistem pariwisata dalam portofolio InJourney. BNI Sekuritas bangga dapat turut serta dalam upaya ini,” ungkap Direktur Investment Banking BNI Sekuritas, Nieko Kusuma, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 2 Januari 2024.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney membentuk PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) dan PT Integrasi Aviasi Solusi (InJourney Aviation Services/ IAS) sebagai Subholding di InJourney Group yang merupakan langkah transformasi di industri aviasi dan kebandarudaraan yang diresmikan 28 Desember lalu.
Pembentukan InJourney Airports tersebut akan menjadikan bandara-bandara di dalam pengelolaan InJourney Group lebih sehat dan profitable. Berbagai langkah yang akan dilakukan InJourney Airports yakni dengan meningkatkan pelayanan, melakukan transformasi strategi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.
InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India). Dalam beberapa tahun ke depan, InJourney Airports akan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News