Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat karena penurunan yield obligasi pemerintah.
Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah mungkin masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS karena yield obligasi pemerintah AS beranjak turun pagi ini. “Data penjualan rumah AS Nilai tukar regional juga terlihat menguat, sebagian indeks saham Asia juga bergerak naik di pagi ini,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 23 Agustus 2023.
|Baca juga: Sentimen Beragam, Rupiah Berpotensi Bergerak Volatil
Tapi di sisi lain, jelas dia, penguatan rupiah masih rentan, karena ekspektasi suku bunga AS yang masih akan dipertahankan di level tinggi dengan masih bagusnya data-data ekonomi AS.
Selain itu, Ariston mengatakan, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal II/2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.250 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.350 per dolar AS,” pungkas dia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News