1
1

Ekspektasi Pasar Berubah, Rupiah Berpeluang Terdepresiasi

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melemah karena perubahan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS di akhir pekan ini karena perubahan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga acuan AS.

|Baca juga: Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Perbaikan Data Ekonomi AS

“Belakangan, data-data ekonomi AS terbaru dirilis membaik, seperti data produksi industri, data klaim tunjangan pengangguran, data indeks manufaktur di area Philadelphia dan data penjualan ritel pun masih menunjukan pertumbuhan,” jelasnya kepada Media Asuransi, Jumat 19 Mei 2023.

Menurut dia, membaiknya data ekonomi AS bisa mendorong kenaikan inflasi AS ke depan dimana saat ini pun tingkat inflasi AS masih jauh dari target 2%. Sebagian pasar mulai berekspektasi bahwa the Fed kemungkinan masih akan menaikan suku bunga acuannya dan tidak menahannya.

Menurut survei CME yang ditampilkan di FedWatch Tool saat ini, persentase pelaku pasar yang mengekspektasikan kenaikan dan jeda di rapat moneter AS bulan Juni hampir berimbang. Padahal sebelumnya sebagian besar mengekspektasikan jeda.

Tapi di sisi lain, jelas dia, sentimen pasar terhadap aset berisiko cukup positif hari ini, indeks saham Asia terlihat bergerak naik. Ariston mengatakan ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah.

“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp14.900-Rp14.950 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp14.800 per dolar AS,” pungkas dia.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hoesen Diangkat Jadi Komisaris Utama & Komisaris Independen Mandiri Sekuritas
Next Post MARKET REVIEW: GOTO, BYON, dan ADRO Jadi Pemberat IHSG

Member Login

or