Media Asuransi, JAKARTA – Emiten hotel PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) optimistis bisnis perhotelan di Bali dan Jakarta akan cenderung membaik pada tahun 2022 dengan target pertumbuhan kinerja mencapai 30%-40% dibandingkan dengan 2019.
Sekretaris Perusahaan Citra Putra Realty, Beni Hendrawan, menjelaskan bahwa kegiatan usaha di Bali saat ini masih sedang dalam masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Hotel sudah mulai dapat beroperasi tetapi pada pertengahan 2021 Covid-19 varian delta masuk ke Indonesia yang membuat kondisi yang semula sedang naik kembali menjadi turun dengan sangat drastis.
“Pada kuartal III/2021 Hotel di Bali mulai kembali pulih tetapi belum sampai pencapaiannya seperti pada tahun 2019,” jelasnya menjawab pertanyaan Bursa Efek Indonesia.
|Baca juga: Calon Emiten Sunter Lakeside Hotel (SNLK) Sah Jadi Efek Syariah
Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh CLAY untuk memulihkan kondisi pascapandemi adalah dengan memprioritaskan penjualan sewa kamar kepada wisatawan dalam negeri dikarenakan sampai dengan saat ini pintu masuk wisatawan asing ke Indonesia masih ditutup.
“Hambatan yang kami hadapi adalah PPKM yang diterapkan pemerintah yang secara langsung berdampak pada jumlah wisatawan yang akan datang ke Bali.”
Adapun strategi yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan occupancy rate adalah dengan mengincar wisatawan dalam negeri, group, corporate serta pemerintah untuk dapat menginap sekaligus mengadakan acara di hotel serta penyesuaian harga yang kompetitif.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
