Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menginisiasi peringkat overweight untuk emiten sektor infrastruktur telekomunikasi seiring dengan potensi lonjakan lalu lintas data menjelang Pemilu 2024.
Melalui Daily Write Up bertajuk Telecommunication Infrastructure (Overweight/Initiate) – Colocation and fiberization to ensure revenue growth, analis Mirae Sekuritas, Robertus Hardy, memproyeksikan lonjakan lalu lintas data menjelang peristiwa besar nasional berikutnya yaitu Pemilu 2024 yang akan datang.
|Baca juga: Potensi Lonjakan Trafik Data, Sektor Telekomunikasi Diganjar Overweight
“Ditambah dengan adopsi teknologi 5G yang diharapkan lebih luas dan penetrasi fixed broadband, kami mengharapkan persaingan di antara beberapa penyedia layanan telekomunikasi untuk meningkatkan kualitas layanan masing-masing dapat turut menguntungkan emiten infrastruktur telekomunikasi,” jelasnya.
Dengan demikian, Robertus menginisiasi industri ini dengan peringkat Overweight dengan MTEL sebagai pilihan utama. Selain neraca yang relatif lebih sehat dengan hanya 33,0% net gearing (per Desember 2022, vs. TOWR dan TBIG masing-masing 309,5% dan 224,3%), dia menyukai perseroan karena posisinya sebagai pemimpin di sektor ini dengan 35.418 aset menara yang dikelola (per Desember 2022).
Oleh karena itu, sambung Robertus, MTEL tidak hanya memiliki peluang untuk membayar dividen yang lebih tinggi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membelanjakan lebih banyak anggaran capex untuk meningkatkan jumlah aset menara, baik melalui build-to-suite maupun akuisisi.
Sebagai catatan, jelas dia, aset MTEL memiliki valuasi yang murah, yaitu hanya Rp2,0 miliar EV/Tower, per Desember 2022. Ini lebih dari 35% diskon dari TOWR dan TBIG yang masing-masing sebesar Rp3,1 miliar dan Rp3,3 miliar.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
