Bank Muamalat Belum Kunjung Listing di BEI, Begini Jawaban Bos OJK!
1
1

Bank Muamalat Belum Kunjung Listing di BEI, Begini Jawaban Bos OJK!

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. | Foto: OJK

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait kelanjutan pelaksanaan kewajiban PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI) untuk melakukan pencatatan saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK Inarno Djajadi mengungkapkan Bank Muamalat mengajukan permohonan pencatatan saham ke BEI pada 24 November 2023. BEI menanggapi pada 18 Desember 2023 bahwa BEI belum dapat memberikan persetujuan atas permohonan pencatatan saham BBMI.

|Baca juga: Industri Asuransi Berduka, Komisaris IFG Life Yasril Y Rasyid Meninggal Dunia

|Baca juga: Profil Lengkap Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA yang Naik ke Kursi Presiden Komisaris

“BEI juga memberikan catatan atas hal-hal yang perlu dipenuhi oleh Bank Muamalat atau BBMI,” kata Inarno, dikutip dari jawaban tertulisnya, Selasa, 18 Februari 2025.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Bank Muamalat ke OJK, masih kata Inarno, saat ini BBMI sedang berusaha memenuhi persyaratan pencatatan yang belum dipenuhi oleh BBMI. “Dalam hal persyaratan tersebut telah dipenuhi, BBMI akan kembali mengajukan permohonan pencatatan saham ke BEI,” jelasnya.

Di sisi lain, OJK menyatakan salah satu program pendalaman di pasar keuangan pada tahun ini adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas emiten di Indonesia. Hal itu untuk memacu pertumbuhan industri pasar modal di Tanah Air sekaligus memberikan dampak terhadap perekonomian.

Cara yang dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas emiten tersebut yakni menyesuaikan kebijakan free float saham beredar. Inarno Djajadi menyebutkan penyesuaian kebijakan free float di antaranya untuk menyesuaikan dengan best practice yang ada di global saat ini.

|Baca juga: BCA (BBCA) Bakal Gelar RUPS Tahunan di Maret 2025, Jahja Setiaatmadja Jadi Presiden Komisaris!

|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Petinggi Sinarmas yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen

“Kebijakan free float yang cukup tinggi umumnya berdampak positif pada kualitas emiten karena meningkatkan likuiditas, transparansi, dan daya tarik terhadap investor,” kata Inarno.

Namun demikian, kata Inarno, kondisi itu tentunya memerlukan peran dari OJK dan emiten guna memastikan terjaganya tata kelola perusahaan yang baik dan likuiditas yang optimal. Hal tersebut menjadi sangat penting agar emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia lebih berkualitas dan kompetitif di pasar modal Indonesia.

“Salah satu program pendalaman di OJK tahun ini adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas emiten. Diharapkan ke depan jumlah emiten yang force delisting sudah tidak ada atau berkurang jauh,” pungkas Inarno.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diramal Menguat, Ajaib Sarankan Beli Saham CTRA, INDF, SRTG
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Tertinggi YTD per 14 Februari 2025
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or