1

Berikut 4 Rekomendasi Saham yang Bikin Ketiban ‘Durian Runtuh’ di Awal Oktober

Ilustrasi. | Foto: Unsplash

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,77 persen ke 8.061 pada akhir perdagangan di hari kemarin. Kondisi itu terjadi dengan didominasi oleh tekanan jual di mana pergerakan indeks masih cenderung konsolidasi dalam jangka pendek.

|Baca juga: BTN (BBTN) Hadirkan Inovasi Kurangi Angsuran Rumah dengan Sampah untuk Jaga Bumi

|Baca juga: BP BUMN Perlu Miliki Wewenang Setujui atau Tolak Rencana Kerja BPI Danantara

Melansir MNCS Scoup Daily Wave, Rabu, 1 Oktober 2025, dalam skenario terbaik masih terdapat peluang penguatan bagi IHSG untuk membentuk bagian dari wave [iii] ke rentang 8.200-8.246. Namun, pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi paling tidak untuk menguji 7.894-7.959 dahulu.

Support: 8.005-7.840
Resistance: 8.155-8.192

Berikut empat saham yang diproyeksikan menguat di awal Oktober:

AMRT – Buy on Weakness

AMRT menguat 2,66 persen ke Rp1.930 dan masih didominasi dengan volume pembelian yang meningkat. Saham ini perkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (i).
Buy on Weakness: Rp1.905-Rp1.930
Target Price: Rp2.010-Rp2.130
Stoploss: di bawah Rp1.855

ENRG – Buy on Weakness

ENRG terkoreksi 1,83 persen ke Rp805 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Saat ini posisi ENRG diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5.
Buy on Weakness: Rp715-Rp795
Target Price: Rp880-Rp940
Stoploss: di bawah Rp650

|Baca juga: MPMInsurance Tunjuk Wayan Pariama sebagai Presdir Baru, Ini Profilnya!

|Baca juga: Atasi Masa Tunggu dan Kendala Biaya, Bank Danamon (BDMN) Tawarkan Solusi Keuangan Haji Muda

HRTA – Buy on Weakness

HRTA terkoreksi 1,61 persen ke Rp915 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini posisi HRTA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3.
Buy on Weakness: Rp805-Rp895
Target Price: Rp1.015-Rp1.070
Stoploss: di bawah Rp750

SMGR – Sell on Strength

SMGR terkoreksi 1,39 persen ke Rp2.840 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Analis memperkirakan posisi SMGR saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga SMGR masih rawan terkoreksi ke rentang area 2.280-2.570.
Sell on Strength: Rp2.900-Rp2.940

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Mandiri (BMRI) Genjot Transformasi Digital untuk Dorong Ekonomi RI
Next Post Penerbitan SBN Diramal Turun, PHEI: Pasar Obligasi Korporasi Bisa Makin Bergairah

Member Login

or