1
1

Dunia Virtual (AREA) Resmi Melantai di BEI, Oversubscribed hingga 17,5 Kali

Ilustrasi. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan penyedia layanan data center dan teleport facility, PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 1 April 2024.

“Melalui IPO ini, kami ingin selalu memberi dampak positif. Kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang pusat data di Indonesia yang berkembang semakin agresif,” jelas Direktur Utama AREA Michael Alifen, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 1 April 2024.

Penawaran saham digelar pada 21-27 Maret lalu dengan antusiasme publik yang membludak sehingga menyebabkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham IPO AREA. AREA mencatat nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp1,1 triliun. Sedangkan target dana IPO AREA sebesar Rp66,81 miliar.

Dalam IPO ini, perseroan melepas maksimal 20,08 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 510 juta saham baru dengan harga Rp131 per lembar saham. Pada aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

|Baca juga: WOM Finance Komitmen Jaga Penyaluran Pembiayaan Tetap Berkualitas di 2024

Michael menyebut IPO ini menjadi momen penting bagi perseroan. Pasalnya internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern dan peningkatan penetrasi internet berdampak terhadap pertumbuhan inovasi masyarakat dengan munculnya barang dan jasa baru yang meningkatkan daya saing ekonomi.

Salah satu tren yakni meningkatnya jumlah start up company, menurut data Start Up Ranking, jumlah startup di Indonesia per 14 Juni 2023 mencapai 2.482 perusahaan dan menempatkan Indonesia berada di peringkat ke enam dunia.

Belanja modal

Lebih lanjut, ia menyebut, dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sekitar 64,17 persen untuk belanja modal dan sekitar 35,83 persen untuk modal kerja. Michael menambahkan perseroan saat ini telah tersertifikasi Rated 3 Facility dengan standar ANSI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal.

|Baca juga: OJK Akhiri Program Restrukturisasi Kredit Perbankan Terdampak Pandemi Covid-19

“Kami telah memiliki rekam jejak yang baik sebagai perusahaan pusat data. Saat ini, perseroan memiliki tiga data center facility di tiga lokasi berbeda yakni AREA31 Cimanggis, AREA31 Gedung Cyber 1, dan AREA31 Gedung TIFA I dan II dengan total kapabilitas pasokan listrik mencapai 25 MW,” ujar Michael.

Adapun sejumlah kegiatan usaha yang dijalankan perseroan saat ini adalah jasa penyewaan Rack Colocation, Secured Cage, Data Hall, Teleport Facility, dan Office Space.

Editor: Angga Bratadharma

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post UMKM Penerima Terbesar Stimulus Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19
Next Post Mitra Bisnis Keluarga Ventura Diganjar Peringkat idBBB+

Member Login

or