1
1

Garuda Maintenance Facility (GMFI) Siapkan Rights Issue Rp5,66 Triliun

Ilustrasi. | Foto: Garuda Maintenance Facility Aero Asia

Media Asuransi, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana menambah modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan nilai penyertaan modal nontunai mencapai Rp5,66 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 24 Oktober 2025, langkah ini dilakukan dalam rangka memperkuat posisi ekuitas dan mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

|Baca juga: Kemenkeu Beberkan Kepesertaan Dana Pensiun Masih Rendah, Baru 23,6 Juta dari 144 Juta Pekerja Terdaftar!

|Baca juga: Pemerintah Sebut Dana Pensiun Bisa Putus Mata Rantai Sandwich Generation di Indonesia

GMFI menjelaskan pelaksanaan rights issue ini akan dilakukan dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24,26 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham. Aset yang akan disertakan sebagai modal berasal dari pengalihan tanah milik PT Angkasa Pura Indonesia (API).

Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha, VP Corporate Secretary GMFI Rian Fajar Isnaeni menyebutkan, perseroan senantiasa melakukan perbaikan posisi ekuitas, yang salah satu inisiatifnya adalah dengan melakukan PMHMETD di mana perseroan akan menerima pengalihan aktiva tetap berupa tanah PT Angkasa Pura Indonesia (API).

|Baca juga: Waduh! OJK Bilang Banyak Warga RI Belum Punya Jaminan Pendapatan Usai Pensiun

|Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kaji Ulang Target Perlindungan bagi 70 Juta Pekerja di 2026, Ada Apa?

“Yang dialihkan kepada perseroan sebagai penyertaan modal secara nontunai. Transaksi tersebut dikategorikan sebagai Transaksi Material sesuai POJK 17/2020 dan Transaksi Afiliasi berdasarkan POJK 42/2020,” kata Rian.

Namun, karena merupakan bagian dari program restrukturisasi grup PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, GMFI tidak diwajibkan untuk menunjuk penilai independen atau memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perseroan juga menegaskan pelaksanaan rights issue akan berdampak langsung terhadap peningkatan aset tetap dan posisi kas perusahaan. Aset tetap akan bertambah setidaknya Rp5,66 triliun, yang berasal dari penyertaan modal nontunai berupa aset API, sementara kas perusahaan juga berpotensi meningkat melalui partisipasi pemegang saham lainnya.

|Baca juga: Kemenkeu Sebut Aset Dana Pensiun Indonesia Melesat, tapi Masih Tertinggal dari Negara OECD

|Baca juga: Investasi Dapen Masih Didominasi SBN dan Deposito, Bos OJK Beberkan Alasannya!

“Pelaksanaan PMHMETD akan memberikan dampak langsung berupa peningkatan aset tetap setidaknya sejumlah Rp5,66 triliun yang berasal dari penyertaan modal nontunai berupa aset API. Selain dari aset tetap, pelaksanaan PMHMETD ini juga memberikan dampak pada peningkatan posisi kas dan setara kas dengan partisipasi dari pemegang saham lainnya,” tutup Rian.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) Melonjak 51%
Next Post Kredit BTN (BBTN) Tumbuh 7,7% di Kuartal III/2025

Member Login

or