1
1

Laba Bersih Link Net (LINK) Anjlok 145% di Semester I/2025

Ilustrasi. | Foto: Link Net

Media Asuransi, JAKARTA – PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pendapatan sebesar Rp1,58 triliun di semester I/2025. Pendapatan ini turun sebanyak 14,1 persen dibandingkan dengan pendapatan semester I/2024.

“Kami sudah membukukan pendapatan satu setengah triliun. Memang ada penurunan jika dibandingkan dengan year to date Juni 2025 dengan year to date Juni 2024,” ujar Direktur Link Net Yosafat Marhasak Hutagalung, dalam paparan publik insidentil yang digelar secara virtual, Rabu, 3 September 2025.

|Baca juga: Begini 3 Jurus Pamungkas dari Pemerintah Perangi Sampah Informasi

|Baca juga: Jahja Setiaatmadja Kembali Tambah Kepemilikan Sahamnya di BCA (BBCA), Jadi Berapa?

Namun, Yosafat menekankan, penurunan ini terjadi mengingat pada Juni 2024 Link Net masih dengan bisnis retailnya yang terkenal dengan nama First Media. Namun pada September 2024, dilakukan pemindahan pelanggan ke PT XL Axiata dan sekarang menjadi PT XL Smart.

Sedangkan EBITDA tercatat sebesar Rp446 miliar pada enam bulan pertama tahun ini atau turun 48,9 persen dibandingkan dengan enam bulan pertama di tahun sebelumnya. Sementara marjin EBITDA berada di posisi 28,3 persen secara ytd 2025.

Kemudian laba bersih tercatat sebesar minus Rp692 miliar pada enam bulan pertama 2025 atau turun 145 persen dibandingkan dengan ytd 2024. Sementara marjin laba bersih pada minus 43,9 persen di ytd 2025.

|Baca juga: Kepala Daerah Diminta Terima Aspirasi Masyarakat saat Unjuk Rasa Berlangsung

|Baca juga: AAUI Catat Klaim Asuransi Umum Capai Rp21,17 Triliun di Semester I/2025

“Saat ini (marjin laba) memang minus karena sebagai Link Net Link Net Fiber, kami harus mendahului capex yang memang pengembaliannya membutuhkan waktu yang lebih panjang daripada jika kita melakukan bisnis retail,” imbuh Yosafat.

Sementara untuk kuartal II/2025, pendapatan yang dibukukan di angka Rp766 miliar atau turun sebanyak 16,7 persen dibandingkan dengan kuartal II/2024. Sedangkan EBITDA tercatat sebesar Rp232 miliar atau menurun 45,1 persen dan marjin EBITDA terjaga di 30,2 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Investor Asal Korea Selatan Lepas Seluruh Kepemilikan Saham di Bank KB Indonesia, Ada Apa?
Next Post 4 Rekomendasi Saham Pilihan dan Target Harganya Jelang Libur Panjang Akhir Pekan

Member Login

or