Media Asuransi, JAKARTA – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue ketiga.
Aksi korporasi itu dengan target perolehan dana maksimal mencapai Rp16,7 triliun. Persetujuan tersebut diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025 di Agung Sedayu Group Tower, Jakarta Utara.
|Baca juga: UU BUMN 2025 Diklaim Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Negara
|Baca juga: Premi IFG Life Tembus Rp3,74 Triliun hingga Kuartal III/2025
RUPSLB dihadiri pemegang saham yang mewakili 96,86 persen saham dengan hak suara sah. Tingginya tingkat partisipasi ini disebut mencerminkan kepercayaan investor terhadap arah strategis dan prospek jangka panjang PANI sebagai pengembang kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Berdasarkan hasil rapat, PANI akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,212 miliar saham baru bernilai nominal Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp15.000 per saham.
Rasio rights issue ditetapkan 119.169 : 7.864 bagi pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham per 27 November 2025. Perdagangan HMETD akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Desember 2025.
Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma menyampaikan apresiasinya kepada para pemegang saham atas dukungan yang diberikan.
|Baca juga: Penggunaan Kecerdasan Buatan Diyakini Bisa Tekan Biaya Operasional Perusahaan Asuransi
|Baca juga: Taspen Salurkan Manfaat JKK untuk Keluarga ASN yang Gugur di Peru
“Kami berterima kasih atas persetujuan dan kepercayaan pemegang saham kepada manajemen PANI, yang menjadi dorongan luar biasa untuk kami dalam menempuh pembangunan strategis PIK2,” ujar Sugianto, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu, 15 Oktober 2025.
Ia menambahkan langkah rights issue ini sekaligus memperkuat sinergi bisnis PANI melalui peningkatan kepemilikan pada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), entitas anak yang memiliki properti investasi seperti Nusantara International Convention Exhibition (NICE) dan Hotel Hilton PIK2 Jakarta.
“PANI berfokus meningkatkan kepemilikan sampai dengan maksimal 90 persen atas CBDK agar kontribusi laba komprehensif teratribusi untuk PANI dapat semakin meningkat,” katanya.
|Baca juga: Ketua Komisi XI Puji Langkah Prabowo Hapus Mitos Ketergantungan Ekonomi pada Sri Mulyani
|Baca juga: Sejumlah Bos SMBC Indonesia Tambah Kepemilikan Saham BTPN, Berikut Lengkapnya!
Selain menambah porsi kepemilikan di CBDK, dana hasil rights issue juga akan digunakan untuk penyertaan modal di sejumlah entitas anak lainnya, seperti PT Panorama Eka Tunggal, PT Cahaya Inti Sentosa, dan PT Karunia Utama Selaras.
Ketiganya memiliki lahan strategis di PIK2 yang akan dikembangkan menjadi proyek-proyek unggulan seperti The Golf Signature, SOHO Miami, Rukan Lau Pa Sat, dan Padma.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
