Media Asuransi, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memperkuat posisinya sebagai kontraktor nasional dengan mengejar percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban Tahap I-2 Paket 6 di Subang, Jawa Barat.
Proyek Strategis Nasional senilai Rp5,48 triliun itu kini telah mencapai progres 72,89 persen dan ditargetkan selesai lebih cepat dari rencana kontrak, menjadi salah satu faktor pendorong kinerja perusahaan pada 2025.
Pelabuhan Patimban diproyeksikan menjadi simpul logistik maritim utama Indonesia dengan kapasitas hingga 7,5 juta TEUs. Infrastruktur ini diharapkan memperlancar arus ekspor-impor sekaligus menopang pertumbuhan industri manufaktur di Jawa Barat.
Reputasi PTPP dalam mengelola proyek berskala besar kembali ditegaskan melalui capaian tersebut, terutama berkat efisiensi pelaksanaan dan komitmen tepat waktu yang selama ini menjadi keunggulan perusahaan.
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menyampaikan seluruh pekerjaan di proyek Patimban berjalan sesuai standar operasional perusahaan. Pihaknya optimistis dapat menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban lebih cepat dengan kualitas prima dan penerapan HSE sesuai standar internasional.
“Capaian ini merupakan hasil sinergi dan kerja keras seluruh tim di lapangan,” ujar Joko, dalam keterbukaan informasi BEI yang dikutip Kamis, 13 November 2025.
Di tengah penutupan izin tambang di wilayah Subang yang sempat mengganggu pasokan material reklamasi, perusahaan memastikan proyek tetap berlanjut melalui koordinasi intensif bersama instansi terkait dan mitra strategis.
Selain itu, PTPP mengadopsi sistem manajemen proyek berbasis digital untuk menjaga efisiensi, transparansi, dan konsistensi pelaksanaan sesuai rencana biaya. Kinerja proyek Patimban juga mendapatkan pengakuan internasional. PTPP meraih RoSPA Gold Award pada 2024 dan 2025, serta mencatat Zero Accident hingga lima juta jam kerja tanpa LTA.
“Rekor ini mencerminkan konsistensi dan komitmen PTPP dalam menjaga mutu, keselamatan, dan produktivitas, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa perusahaan konstruksi nasional Indonesia mampu menghadirkan karya konstruksi kelas dunia,” tutup Joko.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
