Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBCI) di ‘BBB’ dengan Outlook Stabil dan menaikkan Viability Rating (VR) menjadi ‘bbb-‘ dari ‘bb+’.
Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang OCBCI di ‘AAA(idn)’ dengan Outlook Stabil.
“Kenaikan VR didorong oleh penilaian positif kami terhadap operating environment dan beberapa penggerak peringkat utama lainnya, seperti berkurangnya stok pinjaman berisiko, pendapatan yang resilien, dan pendanaan yang stabil,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 28 November 2024.
Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
|Baca juga: Naik 23%, Bank OCBC NISP Cetak Laba Rp4,09 Triliun pada 2023
Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
IDR dan Peringkat Nasional OCBCI didorong oleh Peringkat Dukungan Pemegang Saham (SSR), yang bertumpu pada VR dari induknya yang berbasis di Singapura yang memiliki 85% saham, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC, AA-/Stabil/aa-)
“Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Lokal IDR OCBCI di ‘A’ adalah tiga tingkat di atas peringkat negara Indonesia (BBB/Stabil), berdasarkan penilaian kami bahwa bank kemungkinan besar akan mempertahankan kapasitas untuk melayani kewajiban rupiahnya bahkan di bawah tekanan ekstrem karena kekuatan dukungan induknya, dan bahwa pemerintah kemungkinan besar tidak akan memberlakukan pembatasan pada kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya dalam rupiah.”
|Baca juga: Bank OCBC NISP Akan Buyback Saham, Segini Dana yang Disiapkan
Fitch telah menaikkan skor profil bisnis OCBCI menjadi ‘bbb-‘ dari ‘bb+’, mencerminkan model bisnisnya yang konsisten dan fokus pada segmen berisiko rendah, serta manfaat dari asosiasinya dengan grup OCBC. “Kami menilai bahwa grup ini meningkatkan akses OCBCI ke pelanggan, memperluas penawaran produknya, dan mendukung pendanaannya serta franchise domestik yang moderat secara keseluruhan, seperti yang tercermin dalam pangsa aset sistem sebesar 2%.”
Fitch telah menaikkan skor kualitas aset OCBCI menjadi ‘bbb-‘ dari ‘bb+’, untuk mencerminkan ekspektasi bahwa bank akan mempertahankan rasio pinjaman bermasalah (NPL) di bawah 2% dalam 12-24 bulan ke depan, yang akan menjadi salah satu yang terendah untuk bank-bank besar di Indonesia. Prospek stabil mencerminkan ruang gerak yang cukup pada skor dan cakupan kerugian pinjaman yang kuat sebesar 283% dari NPL pada akhir kuartal III/2024.
Di pihak lain, revisi profil pendapatan dan profitabilitas OCBCI menjadi ‘bb+’ dari ‘bb’ mencerminkan penilaian ulang skor mengingat ekspektasi bahwa bank akan mempertahankan profitabilitas tinggi di atas bank bank berukuran menengah dalam 12-24 bulan ke depan, mengingat operating environment yang mendukung.
“Profitabilitas OCBCI yang tangguh didukung oleh pertumbuhan pinjaman yang stabil, biaya kredit yang moderat, dan ekspektasi kami tentang margin bunga bersih yang stabil dalam waktu dekat.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News