1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Ciputra Development (CTRA) BB- Stabil

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak dalam bidang pengembangan dan penjualan real estat, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel. | Foto: ciputradevelopment.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah menegaskan Peringkat Penerbit Jangka Panjang (IDR) dan peringkat senior tanpa jaminan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang berbasis di Indonesia pada ‘BB-‘. Prospek Peringkat Jangka Panjang IDR adalah Stabil.

“Penegasan tersebut mencerminkan pandangan Fitch bahwa CTRA akan mempertahankan penjualan kontrak teratribusi tahunan, tidak termasuk bagian minoritas, di atas Rp6,5 triliun selama dua tahun ke depan,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 3 Oktober 2024.

|Baca juga: Peringkat Ciputra Development (CTRA) Ditegaskan BB- oleh Fitch

Fitch memperkirakan prapenjualan akan didukung oleh permintaan berkelanjutan untuk rumah tapak yang terjangkau, di tengah prospek pertumbuhan jangka menengah Indonesia yang stabil dan meningkatnya urbanisasi.

Fitch percaya bahwa diversifikasi geografis dan produk CTRA akan memungkinkannya untuk memenuhi permintaan pelanggan secara fleksibel. Peringkat tersebut dibatasi oleh skala perusahaan yang lebih kecil, berdasarkan penjualan kontrak teratribusi, relatif terhadap perusahaan sejenis global yang berperingkat lebih tinggi.

|Baca juga: Hingga Juli 2024, Agung Podomoro (APLN) Bukukan Marketing Sales Rp980 Miliar

Namun demikian, Fitch telah memilih untuk menarik peringkat CTRA karena alasan komersial.

Lebih lanjut, Fitch memperkirakan penjualan kontrak CTRA yang dapat diatribusikan akan meningkat hingga hampir Rp7 triliun dalam dua tahun ke depan (2023: Rp6,5 triliun, 1H24: Rp3,8 triliun). Fitch yakin pertumbuhan akan didorong oleh meningkatnya permintaan rumah tapak yang terjangkau dengan harga di bawah Rp3 miliar.

“Segmen ini melayani pembeli rumah pertama kali dan yang ingin meningkatkan rumah, dan akan diuntungkan dari meningkatnya kepemilikan rumah dan urbanisasi di tengah pertumbuhan ekonomi jangka menengah. Dalam jangka pendek, permintaan juga akan didukung oleh pemotongan suku bunga kebijakan baru-baru ini dan perpanjangan potongan PPN.”

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba BHMS Naik 199% di Semester I/2024
Next Post Sigma Energy Compressindo (SICO) Bakal Bagi Dividen Interim

Member Login

or