1
1

Fitch Afirmasi Peringkat IDR Bank BCA di BBB Outlook Stabil

Menara BCA. | Foto: BCA

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Issuer Default Rating (IDR) PT Bank Central Asia Tbk di ‘BBB’. Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang di ‘AAA(idn)’. Outlook Stabil.

Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi paling rendah terhadap risiko gagal bayar dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama.

|Bacaa juga: Laba BCA Mencapai Rp14,1 Triliun di Kuartal I/2025

Berdasarkan skala Peringkat Nasional dari Fitch, peringkat ini ditetapkan terhadap risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara atau serikat moneter yang sama. Untuk profil likuiditas yang tergolong kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.

IDR Jangka Panjang BCA didasari oleh Viability Rating (VR) BCA yang mempertimbangkan selera risiko dan franchise domestik yang kuat yang memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan, termasuk akses yang tak tertandingi ke pendanaan berbiaya rendah. Model bisnisnya telah membantu menghasilkan kinerja keuangan yang secara konsisten mengungguli bank-bank lainnya diberbagai siklus bisnis.

Skor profil bisnis BCA mencerminkan posisinya sebagai bank komersial swasta terbesar di Indonesia dan yang ketiga terbesar secara keseluruhan, dengan pangsa pasar sekitar 13% dari simpanan sistem pada akhir 2024.

|Baca juga: Kredit BCA Naik 12,6% di Kuartal I/2025

BCA memiliki jaringan transaksi perbankan yang terkemuka di pasar perbankan, yang membantu BCA untuk membangun profil pendanaan yang kuat dan menghasilkan proporsi pendapatan fee yang tinggi, dan kami menganggap ini sebagai keuntungan kompetitif yang signifikan yang kemungkinan akan bertahan dalam jangka menengah.

Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA sedikit membaik menjadi 1,7% pada akhir 2024 (2023: 1,8%) dan rasio Loan at Risk (LaR) juga terus menurun menjadi 5,3% (2023: 6,9%), terendah dibandingkan dengan bank-bank lokal yang diberikan peringkat.

“Kami berpendapat bahwa kualitas aset tidak mungkin membaik lebih jauh karena tantangan ekonomi yang lebih kuat, tetapi kerugian kredit kemungkinan besar akan tetap terkendali, mengingat standar underwriting BCA yang telah terbukti. Cadangan kerugian kredit yang tinggi yang mencakup 209% dari NPL pada akhir 2024, juga seharusnya menjaga biaya kredit akan tetap rendah untuk dua tahun ke depan.”

Rasio Laba operasional terhadap aset tertimbang menurut risiko (RWA) naik sedikit menjadi 7,5% pada tahun 2024 dari 7,3% pada tahun 2023, tetapi kemungkinan telah mencapai puncaknya seiring dengan siklus suku bunga.

Meskipun demikian, Fitch memperkirakan Net Interest Margin akan tetap resilien secara komparatif karena basis pendanaan berbiaya rendah dan karena proporsi signifikan dari kredit dan efek-efek investasinya memiliki suku bunga tetap atau akan mengalami repricing dengan jeda signifikan terhadap suku bunga benchmark.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jamkrida Jabar Diganjar Peringkat idBBB dengan Prospek Stabil
Next Post Pendapatan Platform OTT MNC Digital Entertainment (MSIN) Tumbuh 41% pada Kuartal I/2025

Member Login

or