1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Mega Insurance A+ Outlook Stabil

Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Umum Mega. | Foto: Mega Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi peringkat Nasional Insurer Financial Strength (IFS) PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) di ‘A+(idn)’. Outlook adalah Stabil.

“Peringkat dan Outlook Stabil mencerminkan profil perusahaan Mega Insurance yang ‘Moderat’, profitabilitas yang terjaga, permodalan yang memadai, dan portofolio investasi yang pruden,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 20 Agustus 2025.

Peringkat Nasional IFS ‘A’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban terhadap pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau emiten lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.

|Baca juga: Mega Insurance Jalin Kerja Sama dengan Bank Papua

Fitch menilai profil perusahaan Mega Insurance sebagai ‘Moderat’, berdasarkan profil bisnis yang ‘Moderat’ dan tata kelola perusahaan yang ‘Netral’, dibandingkan dengan asuransi domestik lainnya. Kehadiran pasar perusahaan didukung oleh beberapa saluran distribusi, sementara pangsa pasar yang diukur berdasarkan premi bruto (GPW) tetap sekitar 1% pada tahun 2024. Bisnis utama perusahaan adalah asuransi kendaraan bermotor, kesehatan, dan properti.

GPW perusahaan menurun sebesar 12% pada tahun 2024, karena perusahaan mengurangi portofolio asuransi kredit multiguna menjadi 17%, dari GPW dari 30% di tahun 2023, akibat klaim yang lebih tinggi dan regulasi yang lebih ketat sehingga memperlambat bisnis baru dari pemberi pinjaman.

|Baca juga: Kolaborasi Terbaru Mega Insurance Syariah dan Aman Jelajah International

Proporsi asuransi kredit multiguna, yang menanggung pembayaran pinjaman individu dengan durasi rata-rata satu tahun, turun lebih lanjut menjadi 0,4% pada Juni 2025, dengan sebagian besar bisnis berasal dari afiliasi dan kemitraan multi-finance.

ROE perusahaan tetap stabil di 13% pada tahun 2024 (2023: 14%; rata-rata tiga tahun: 13%), didukung oleh margin underwriting yang solid dan hasil investasi yang stabil. Combined ratio membaik menjadi 94% di tahun 2024 dari 97% di tahun 2023 (rata-rata tiga tahun: 92%), mencerminkan rasio klaim yang lebih rendah, yang turun menjadi 56% dari 64%, terutama karena penurunan klaim asuransi kredit.

|Baca juga: Asuransi Wajib Pendaki Gunung Rinjani Perlu Mencakup Evakuasi Helikopter dengan Premi Terjangkau

Kami memperkirakan Mega Insurance akan mempertahankan buffer modal yang cukup, dengan permodalan yang diukur melalui rasio risk-based capital (RBC) regulasi tetap jauh di atas batas minimum regulasi 120%. Perusahaan membukukan rasio RBC sebesar 233% pada 1H25 (2024: 265%, 2023: 229%). Namun, kami mencatat bahwa tingkat absolut permodalan masih kecil dibandingkan dengan pesaing utama.”

Fitch memperkirakan perusahaan akan terus menerapkan praktik investasi yang pruden dan mengelola eksposur aset berisiko, mengingat campuran investasi yang beragam.

Menurut Fitch, perusahaan mempertahankan tingkat aset likuid yang memadai, dengan kas dan setara kas serta obligasi berkontribusi lebih dari 95% portofolio investasi secara rata-rata pada periode 2022-2024. Unit manajemen investasi Mega Insurance memastikan bahwa aset yang diinvestasikan mematuhi kerangka kerja manajemen risiko internal dan persyaratan regulasi.

Perusahaan menyerahkan sebagian premi melalui beberapa perjanjian reasuransi proporsional dan excess-of-loss untuk mengurangi risiko bencana, dan perjanjian reasuransi dipimpin oleh reasuradur nasional. Eksposur basis modal terhadap piutang reasuransi adalah 45% pada akhir 2024 (2023: 48%).

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Diastika Biotekindo (CHEK) Gandeng MIRXES Hadirkan Teknologi Deteksi Dini Kanker
Next Post Siloam (SILO) Catatkan Kenaikan Laba Bersih sebesar 42% per Juni 2025

Member Login

or