Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mempublikasikan peringkat ‘AAA(idn)’ pada penerbitan obligasi rupiah Tahap IV PT Bussan Auto Finance (BAF) dalam program obligasi keduanya.
“Rating Watch Negatif (RWN) pada obligasi mencerminkan peringkat nasional BAF, yang mencerminkan pandangan kami terhadap potensi melemahnya hubungan dengan pemegang saham dan prospek dukungan dari pemegang saham terbesar BAF, Mitsui & Co., Ltd (Mitsui). Hal ini menyusul pengumuman rencana penjualan sebagian kepemilikan saham Mitsui kepada afiliasinya, JA Mitsui Leasing Ltd (JAML),” tulis Fitch dalam keterangan resminya.
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Bussan Auto Finance (BAF) idAA
Penerbitan tersebut terdiri dari obligasi senilai Rp458 miliar dengan tingkat bunga 6,50% bertenor tiga tahun yang jatuh tempo pada September 2026. Dana hasil emisi akan digunakan untuk mendukung aktivitas pembiayaan konsumen perseroan.
Peringkat Nasional ‘AAA’ menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch dalam skala Peringkat Nasional untuk negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau obligasi dengan ekspektasi risiko gagal bayar yang paling rendah dibandingkan dengan semua emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
“Fitch menilai obligasi BAF pada tingkat yang sama dengan Peringkat Nasional Jangka Panjang perusahaan, sesuai dengan kriteria kami. Hal ini karena obligasi tersebut merupakan kewajiban langsung tanpa jaminan perusahaan dan memiliki peringkat yang sama dengan semua kewajiban tanpa jaminan lainnya.”
Peringkat BAF didorong oleh dukungan dan berdasarkan ekspektasi Fitch akan dukungan luar biasa dari Mitsui, jika diperlukan. Fitch memperkirakan Mitsui akan tetap termotivasi untuk mendukung BAF karena hubungan keuangan mereka yang berkelanjutan bahkan setelah penjualan saham apa pun ke JAML, meskipun kekuatan dukungan tersebut mungkin masih dalam ketidakpastian dan akan dinilai setelah transaksi selesai. Transaksi ini menunggu persetujuan regulator.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News