1
1

Fitch Naikkan Rating Sumber Alfaria (AMRT) Jadi AA Stabil

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang dari operator mini-market, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) ke ‘AA(idn)’ dari ‘AA-(idn)’. Outlook adalah stabil.

Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa kenaikan peringkat ini merefleksikan ekspektasi Fitch bahwa profil bisnis dan keuangan Alfamart yang kuat akan terus sepadan dengan peringkat ‘AA(idn)’, meskipun berpotensi terhambat oleh pembatasan pergerakan karena pandemi Covid-19 di 2022.

Menurut Fitch, risiko ini termitigasi oleh rekam jejak perusahaan dalam hal perbaikan penjualan dan profitabilitas yang cepat setelah pembatasan di 2021, ditopang oleh format mini-marketnya. Fitch juga berharap arus kas internal untuk dapat mencukupi belanja modal dan pengembalian pemegang saham Alfamart dan perusahaan dapat mempertahankan marjin free cash flow (FCF) di atas 1% untuk dua hingga tiga tahun mendatang.

Peringkat nasional di kategori ‘AA’ menunjukkan ekspektasi risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia.

Lebih lanjut, Fitch menjelaskan kenaikan peringkat Alfamart didukung oleh kinerja bisnis dan keuangannya yang baik selama pandemi. Fitch mengharapkan Alfamart tetap adaptif bila kembali terdapat pembatasan pergerakan, ditopang oleh strategi bisnisnya. Alfamart dengan cepat menyesuaikan diri dengan pembatasan pergerakan di 2021 dengan mengubah shift karyawannya dan bekerja sama dengan pemasok-pemasoknya untuk menawarkan promosi ke konsumen, sehingga membantu mempertahankan penjualan.

Profitabilitas perusahaan juga dapat ditopang oleh pemulihan konsumsi masyarakat. Data keyakinan konsumen dari Bank Indonesia memperlihatkan perbaikan yang lebih cepat setelah pembatasan terakhir di Juli-Agustus 2021 dibandingkan dengan 2020. Fitch memperkirakan penjualan naik sebesar 12,0% di 2021 dan akan ternormalisasi ke 6,5%-7,5% di 2022, dibantu oleh ekspansi toko dan kenaikan penjualan per toko.

Fitch memperkirakan EBITDA marjin Alfamart membaik ke sekitar 6,5% di 2021, dari 6,1% di 2020 dan akan stabil di 6,6% dari 2023. Perkiraan 2021 tersebut didasarkan atas pemulihan marjin di 9M21 ke 6,4%, meskipun adanya pembatasan ketat di Juli-Agustus. Fitch percaya naiknya tingkat vaksinasi di wilayah operasi utama Alfamart, seperti Jabodetabek dan Pulau Jawa, di mana terdapat kurang lebih 68% dari keseluruhan tokonya, akan mengakibatkan pembatasan pergerakan yang lebih sedikit dan lebih singkat, bila ada. Hal ini akan mendukung profitabilitas retailer kebutuhan pokok Indonesia, termasuk Alfamart.

Marjin EBITDA Alfamart juga akan ditopang oleh kenaikan pendapatan lain-lain dari biaya pemrosesan portal pembayaran dan sewa tempat. Pendapatan lain-lain, di luar penjualan aset tetap, naik sebesar 23% di 9M21 yoy ke sekitar Rp787 miliar, sekitar 1,2% dari penjualan. Fitch berharap transaksi dari jasa portal pembayaran perusahaan untuk naik karena jangkauan populasi yang lebih luas seiring dengan lebih banyak toko yang dibuka. Alfamart juga mendapat manfaat dari penyewa pihak ketiga yang menyewa tempat di sekitar tokonya untuk ATM dan gerai makanan.

Fitch memperkirakan Alfamart mempertahankan rencana pembukaan tokonya di sekitar 1.200 toko secara konsolidasi dalam dua tahun mendatang (estimasi 2021: sekitar 1.260). Alfamart juga telah merencanakan belanja modal gudang baru untuk mendukung perkembangan operasinya di Jawa dan Sulawesi. Rencana ini akan membuat belanja modal tahunan mencapai Rp4,0 triliun-Rp4,8 triliun di 2022, naik dari perkiraan Fitch untuk 2021 sebesar Rp3,5 triliun-Rp3,7 triliun. Fitch percaya arus kas internal Alfamart akan mencukupi kebutuhan belanja modalnya tanpa harus mengambil pinjaman baru.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, BTPS Topang Kenaikan IHSG
Next Post Harga Emas Spot Hari Ini Berpotensi Naik, Emas Antam Naik Rp2.000/gram

Member Login

or