Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings mengafirmasi peringkat emiten jangka panjang (IDR) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di ‘BBB-‘. Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang BCA di ‘AA+(idn)’. Outlooknya stabil.
Melalui keterangan resminya, Fitch menjelaskan bahwa peringkat nasional jangka panjang ‘AA’ menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau obligasi lain di negara atau kesatuan moneter yang sama.
Risiko default yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.
Peringkat nasional jangka pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas terkuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan dibandingkan dengan emiten atau kewajiban lain di negara yang sama. Di bawah skala peringkat nasional Fitch, peringkat ini ditetapkan untuk risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara yang sama. Profil likuiditas sangat kuat, “+” ditambahkan ke peringkat yang ditetapkan.
Peringkat IDR dan nasional BCA didorong oleh Viability Rating (VR), yang pada gilirannya mencerminkan pandangan Fitch tentang profil kredit mandiri BCA yang lebih kuat dibandingkan dengan rekan-rekan domestiknya.
|Baca juga: BCA Bukukan Laba Bersih Rp23,2 Triliun per September 2021
Fitch memperkirakan kekuatan kredit BCA akan tetap stabil dalam waktu dekat, terlepas dari risiko pandemi virus corona, dengan ruang yang memadai pada peringkat saat ini, terutama didukung oleh permodalan BCA yang memuaskan serta profil pendanaan dan likuiditasnya.
Fitch mengharapkan pemulihan ekonomi – tercermin dalam perkiraan kami untuk pertumbuhan PDB riil untuk naik di atas 6% pada tahun 2022 dari sekitar 3,2% pada tahun 2021, untuk meningkatkan prospek bisnis bagi bank-bank di Indonesia pada tahun 2022.
“Kami percaya bahwa bank-bank terbesar, termasuk BCA, berada dalam posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari kondisi yang membaik karena profil keuangan mereka yang tetap tangguh, dibantu oleh perpanjangan relaksasi peraturan pada klasifikasi pinjaman hingga akhir-1Q23.”
Fitch mempertahankan skor ‘bb+’ operating environment (OE) untuk bank-bank di Indonesia dengan outlook stabil. Ini di atas skor tersirat di kategori ‘b’ OE untuk bank-bank di Indonesia, karena Fitch telah menyesuaikan skor ke atas karena peringkat pemerintah Indonesia di ‘BBB’/Stabil, mencerminkan stabilitas pasar dan ekonomi makro yang lebih besar daripada yang ditangkap dalam skor tersirat.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News