1
1

Fitch Upgrade Rating Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) Jadi BBB

Gedung kator pusat Indofood. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah menaikkan Peringkat Penerbit Jangka Panjang (IDR) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dari produsen makanan kemasan yang berbasis di Indonesia menjadi ‘BBB’ dari ‘BBB-‘. Prospek Peringkat adalah Stabil. Obligasi senior tanpa jaminan dolar AS ICBP juga telah dinaikkan ke ‘BBB’ dari ‘BBB-‘.

“Peningkatan peringkat mencerminkan perbaikan dalam penilaian kredit internal Fitch atas PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yang memiliki 80,5% saham ICBP. Kinerja keuangan INDF tahun 2024 sesuai dengan estimasi kami dan kemungkinan akan membaik selama dua hingga tiga tahun ke depan,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 16 Mei 2025.

Fitch kini memandang INDF memiliki profil kredit yang lebih kuat daripada ICBP yang berdiri sendiri. Berdasarkan Kriteria Peringkat Parent and Subsidiary Linkage (PSL) Fitch, Fitch kini menyelaraskan IDR ICBP dengan profil kredit INDF karena INDF memiliki insentif strategis dan operasional yang tinggi untuk mendukung ICBP. “Fitch sebelumnya menilai ICBP secara mandiri karena kami melihat bahwa ICBP dan INDF memiliki profil kredit yang serupa.”

|Baca juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) Diganjar Peringkat idAA+

Profil kredit INDF mencerminkan posisi pasarnya yang terdepan, operasi yang terintegrasi secara vertikal, dan profil keuangan yang solid yang didukung oleh generasi FCF yang kuat dan profitabilitas yang relatif tangguh meskipun terpapar pada volatilitas harga komoditas.

Fitch melihat bahwa profil kredit INDF telah menguat karena skalanya yang meningkat dengan EBITDA yang kemungkinan akan tetap di atas US$1,5 miliar (2024: US$1,6 miliar), margin EBITDA yang stabil, arus kas bebas (FCF) yang kuat melalui siklus harga komoditas, dan posisi pasar yang kuat.

Fitch memperkirakan laba INDF akan didukung oleh kekuatan penetapan harganya dan potensi pertumbuhan permintaan satu digit menengah di pasar akhirnya, yang sebagian besar adalah negara-negara berkembang.

|Baca juga: Indofood CBP (ICBP) Raup Pendapatan Rp20,19 Triliun hingga Maret 2025

Stabilitas arus kas INDF dihasilkan dari kekuatan mereknya, dominasi pasar, dan integrasi vertikal. Kami memperkirakan arus kas yang kuat akan membantu menjaga EBITDA net leverage di sekitar 1,0x pada tahun 2025-2026 (2024: 1,3x), meskipun Fitch memperkirakan belanja modal akan meningkat dan pembayaran dividen akan stabil.

Insentif Dukungan Strategis dan Operasional yang Tinggi: ICBP merupakan generator arus kas utama INDF dan menghasilkan 60%-70% dari EBITDA INDF. ICBP memberikan keunggulan kompetitif melalui posisi pasar terdepan dan merek yang kuat serta meningkatkan diversifikasi produk INDF. Kedua entitas tersebut juga terintegrasi secara operasional.

ICBP mendapatkan semua tepung terigu dan minyak gorengnya di Indonesia dari divisi Bogasari dan agribisnis INDF. Divisi-divisi ini menghasilkan 25% dari penjualan Bogasari dan penjualan minyak goreng agribisnis. Tim manajemen dan dewan direksi ICBP dan INDF juga tumpang tindih.

Fitch memperkirakan margin EBITDA INDF akan tetap berada di sekitar 22% pada tahun 2025-2026 (2024: 22,6%). Kekuatan penetapan harga perusahaan untuk segmen-segmen utama dan integrasi vertikalnya menahan paparannya terhadap fluktuasi harga komoditas dan mendukung marginnya. Perusahaan telah menghasilkan margin EBITDA di atas 20% selama beberapa tahun terakhir.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ancara Logistics (ALII) Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp71,22 Miliar
Next Post Ramayana Lestari Sentosa (RALS) Tebar Dividen Tunai Rp355,88 Miliar

Member Login

or