1
1

Gerak IHSG Sepekan Terkoreksi 1,25% ke 7.137

Investor sedang mencermati pergerakan saham. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup di posisi 7.137 atau mengalami pelemahan sebanyak 1,25 persen dibandingkan dengan 7.227 pada penutupan pekan lalu. Adapun data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 22 sampai dengan 26 Januari 2024 ditutup bervariasi.

Ph Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon menjelaskan peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham, yaitu sebesar 6,84 persen menjadi Rp11,41 triliun dari Rp10,68 triliun pada sepekan yang lalu. Kapitalisasi pasar sepekan ini mengalami perubahan.

“Yaitu sebesar 0,65 persen dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan ini,” kata Valentina, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 28 Januari 2024.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 8,73 persen menjadi 1.127.246 kali transaksi dari 1.235.025 kali transaksi pada sepekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 14,75 persen selama sepekan, menjadi 15,56 miliar lembar saham dari 18,25 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

“Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun,” tuturnya.

|Baca: 7 Asuransi Masuk Pengawasan Khusus, Legislator: Industri Bakal Perlakukan Aturan Seenaknya Kalau OJK Lemah!

Selama sepekan terdapat pencatatan satu obligasi di BEI. Pada Senin, 22 Januari, Obligasi Berkelanjutan IV MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk resmi dicatatkan di BEI. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi adalah idBBB+ (Triple B Plus).]

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada 2024 adalah delapan emisi dari tujuh emiten senilai Rp6,35 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 547 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp461,52 triliun dan USD32,362 juta.

“Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan USD502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun,” pungkasnya

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Qoala Plus Gelar Kick-Off 2024
Next Post Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon via 85 Program Desa Energi Berdikari

Member Login

or