Media Asuransi, JAKARTA – PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1,3 triliun dan sukuk sebesar Rp0,9 triliun sehingga total emisi yang akan dilakukan adalah Rp2,2 triliun.
Atas rencana ini, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menetapkan peringkat “idA+” untuk rencana Obligasi Berkelanjutan III PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sebesar maksimal Rp1,3 triliun dan peringkat “idA+(sy)” untuk rencana Sukuk Ijarah Berkelanjutan III PT Global Mediacom Tbk sebesar maksimal Rp900 miliar, yang hasilnya akan digunakan untuk melunasi obligasi dan sukuk yang akan jatuh tempo pada bulan Juli dan September 2022.
“Kami juga telah menaikkan peringkat PT Global Mediacom Tbk dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020-2021 menjadi “idA+” dari “idA” dan peringkat untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan Global Mediacom I Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahun 2020-2021 menjadi “idA+(sy)” dari “idA(sy)”.”
|Baca juga: Pefindo Naikkan Peringkat Global Mediacom (BMTR) Jadi idA+
Pefindo menjelaskan kenaikan peringkat dipicu oleh perbaikan profil keuangan, terutama pada struktur permodalan dan proteksi arus kas, seiring dengan usaha penurunan utang dan pendapatan yang lebih kuat dari bisnis media berbasis iklan dan konten. Perusahaan berencana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017 Tahap 1 Seri A sebesar Rp804,8 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2017 Seri A sebesar Rp213,05 miliar yang akan jatuh tempo pada 7 Juli 2022 menggunakan hasil dari aksi korporasi perusahaan pada kuartal kedua tahun 2022.
Prospek peringkat perusahaan adalah “Stabil”. Efek utang dengan peringkat idA mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten-emiten lainnya di Indonesia, adalah kuat.
Walaupun demikian, kemampuan emiten agak lebih mudah terpengaruh perubahan buruk suatu keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan emiten yang peringkatnya lebih tinggi. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan. Akhiran (sy) memiliki makna peringkat mempersyaratkan pemenuhan prinsip syariah.
|Baca juga: Pefindo Tetapkan Peringkat Global Mediacom (BMTR) idA
Peringkat tersebut mencerminkan kepemilikan mayoritas Global Mediacom pada perusahaan-perusahaan media terbesar dan terkemuka di Indonesia, beragamnya jasa layanan media yang disediakan oleh entitas-entitas anak, dan profitabilitas operasional yang baik. Peringkat dibatasi oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional, paparan terhadap surat utang dengan tenor jangka pendek dan volatilitas mata uang asing, dan persaingan yang ketat pada industri media.
Peringkat dapat dinaikkan bila Global Mediacom dapat mengurangi ketergantungannya terhadap pendapatan dividen dari entitas-entitas anak dengan menghasilkan arus kas sendiri yang berulang secara berkelanjutan, serta memperbaiki profil kreditnya dengan mengurangi utang.
Peringkat akan diturunkan jika Global Mediacom, dan/atau entitas-entitas anak, memiliki utang lebih besar dari yang diproyeksikan karena adanya rencana belanja modal yang signifikan dan/atau adanya rencana akuisisi, yang menyebabkan rasio debt to EBITDA lebih dari 3x dan rasio funds from operation to debt kurang dari 25% secara berkelanjutan; dan/atau jika arus kas dari entitas-entitas anak utama turun karena pelemahan profil kredit mereka secara berkelanjutan.
Global Mediacom adalah perusahaan induk dengan entitas-entitas anak utama bergerak dalam bisnis media berbasis konten, iklan, pelanggan, dan online. Pada tanggal 31 Desember 2021, pemegang saham terdiri dari PT MNC Investama Tbk (45,75%), manajemen (0,50%), serta masyarakat (53,75%, masing-masing di bawah 5%).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News