Media Asuransi, Jakarta, Gotrade – aplikasi investasi yang memiliki misi untuk memberikan akses investasi untuk semua orang, di mana saja – telah diluncurkan secara resmi di Indonesia melalui kemitraan dengan Valbury Asia Futures, broker berlisensi Bappebti. Gotrade Indonesia terinspirasi dari produk andalannya yakni Gotrade Global, yang memungkinkan pengguna di Indonesia untuk berinvestasi mulai dari $1 di saham seperti Tesla, Apple, Google dan saham-saham lainnya pada platform yang mudah digunakan dan bebas komisi.
“Berinvestasi di Indonesia, maupun di negara lain di Asia Tenggara sangatlah tidak adil. Lebih dari 600 juta orang tidak dapat mengakses produk investasi berkualitas dengan harga yang wajar. Mereka kebanyakan hanya memiliki pilihan reksa dana dengan expense ratio yang melebihi 5%, atau produk tabungan seperti emas dengan spread sebesar 3% dan biaya tersembunyi yang semakin mengikis portofolio mereka – tidak hanya oleh pemain lama tetapi juga oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk menjadi disruptor.
“Kami percaya bahwa investasi harus adil dan pengguna tidak harus menanggung biaya yang bersifat predatorial ini.” kata pendiri Gotrade Rohit Mulani dalam keterangannya yang diterima Media Asuransi, Senin, (4/4).
|Baca juga: Pasar Saham Global Bergerak Fluktuatif di Bulan Januari, Apa Penyebabnya?
Gotrade mendapatkan investasi seed-round sebesar $7 juta pada 2021 dari LocalGlobe dan Social Leverage, yang keduanya merupakan investor awal Robinhood. Gotrade juga mendapat dukungan dari investor lokal seperti Kevin Aluwi dan super-angel Arya Setiadharma. Setelah mendapat izin dari Labuan Financial Services Authority of Malaysia, Gotrade meluncurkan platformnya dengan sistem undangan (invite-only) pada Maret 2021, dan diikuti oleh peluncuran secara global pada September 2021.
Gotrade memilih Indonesia sebagai pasar pertama untuk produk lokal mereka karena Gotrade melihat Indonesia adalah salah satu negara yang akses Investasinya masih jauh dari kata ‘adil’ dan ‘sederhana’, dan Gotrade ingin memecahkan masalah tersebut.
Menariknya, pialang saham lokal tidak diizinkan menawarkan saham AS di Indonesia. Namun, broker derivatif lokal, yang diatur oleh Bappebti, diizinkan untuk menawarkan derivatif saham AS di Indonesia.
Hal ini membuat Gotrade bermitra dengan Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta dan Balai Kliring Berjangka Indonesia – yang semuanya diatur oleh Bappebti, untuk menciptakan Kontrak Berbasis Penuh saham Amerika Serikat di Indonesia, yang nantinya akan memberikan akses pasar ke saham AS.
Artinya, semua perdagangan di Gotrade Indonesia menghasilkan kontrak antara pengguna dan Valbury. Valbury kemudian melakukan perdagangan yang sesuai kontrak tersebut dengan Alpaca Securities LLC, broker-dealer berlisensi FINRA di AS. Karena kedua perdagangan ini terjadi secara real time, semua perdagangan dieksekusi pada National Best Bid and Offer sesuai dengan peraturan Komisi Bursa Efek AS. Gotrade tidak menambahkan spread apa pun ke harga ini.
Saat perdagangan dieksekusi langsung di Amerika Serikat, semua kontrak di Gotrade sepenuhnya didukung oleh saham nyata yang dipegang di AS. Untuk setiap saham (atau sebagian kecilnya) yang dimiliki oleh pengguna di Gotrade, ada saham terkait yang dipegang oleh Valbury dalam akun pialang terpisah di Alpaca Securities LLC. Pengaturan ini diawasi oleh Bappebti.
Gotrade tidak menawarkan leverage kepada penggunanya. Gotrade juga meneruskan dividen yang diterima Valbury dari Alpaca Securities LLC kepada pengguna secara langsung, dengan dikurangi pajak dividen 15% yang dipotong oleh Inland Revenue Service.
|Baca juga: Pasar Saham Harus Tetap Cuan di Kala Pandemi
Gotrade Indonesia adalah platform pertama di Indonesia yang menawarkan akses pasar untuk saham AS. Sebelumnya, orang yang ingin membeli saham AS dari Indonesia harus menggunakan pialang saham asing atau memperdagangkan CFD secara lokal, dimana CFD tersebut biasanya memiliki biaya tersembunyi yang substansial hingga 1% per perdagangan yang dibangun ke dalam bid-ask spread.
Tim di Gotrade dan Valbury bekerja sama dengan tim di Bappebti untuk memungkinkan investasi berbasis dolar dan investasi saham pecahan 9 desimal – ini juga merupakan salah satu inovasi yang baru di industri ini. Contohnya, jika Tesla diperdagangkan pada $1.000/saham, Anda dapat membeli 1/1.000 saham Tesla dengan $1.
“Sudah menjadi bagian dari visi JFX untuk mengenalkan produk inovatif sebagai sarana investasi alternatif bagi masyarakat Indonesia. Kerja sama antara JFX, KBI, Gotrade dan Valbury ini akan memungkinkan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di brand-brand global seperti Tesla, Apple dan Netfix dengan hanya US $1 saja. Inovasi ini akan melengkapi lanskap investasi yang sudah ada dan membantu para investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi baik secara lokasi maupun dari kelas asset,” tutur Stephanus Paul Lumintang, President Director JFX.
“Kami mengapresiasi yang dilakukan Valbury Asia Futures atas inisiasi baru ini. Peluncuran Gotrade Indonesia diharapkan dapat menjadi katalis positif atas iklim investasi di Indonesia. Harapan kami, Valbury Asia Futures bisa bersama-sama pemangku kepentingan lain memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat, untuk memahami instrumen investasi ini dengan baik. Sebagai lembaga kliring, KBI akan menjalankan perannya sesuai regulasi yang ada, yaitu terkait Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi,” kata Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News