Media Asuransi, JAKARTA – PT Green Power Group Tbk (LABA) menjalin kesepakatan bersama dengan PT Energy Baru Investasi Indonesia untuk mengakuisisi 65% saham PT Aceh Mineral Abadi.
Aceh Mineral Abadi terdaftar di Banda Aceh dan saat ini sedang dalam proses pengajuan izin eksplorasi tambang tembaga dan emas seluas 2.522 hektare. Melalui akuisisi ini, perseroan bertujuan mengaman mengamankan sumber daya hulu strategis dan menempatkan diri pada posisi penting dalam rantai pasok bahan baku utama, dengan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.
|Baca juga: Green Power Group (LABA) Gandeng ZTE Indonesia Garap Proyek Fotovoltaik
Pada saat yang sama, perseroan juga secara aktif menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti China Nonferrous Metal Mining (中国有 色), Jiangxi Copper (江西铜业), dan Huayou Cobalt (华友钴业), untuk membahas peluang kerja sama dalam pengembangan proyek ini.
Dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 19 Juni 2025, manajemen perseroan menjelaskan bahwa langkah strategis perseroan ini mendapat dukungan kuat dan kerja sama aktif dari pemerintah daerah dan instansi terkait, yang telah beberapa kali melakukan kunjungan langsung ke lokasi untuk diskusi dan koordinasi.
|Baca juga: Green SM dan Gojek Berkolaborasi Luncurkan GoGreen SM untuk Perluas Aksesibilitas Transportasi
Wakil Gubernur Provinsi Aceh, Fadhlullah memimpin delegasi Pemerintah Provinsi Aceh yang terdiri dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Sekretariat Daerah Aceh, Bappeda Aceh, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk menghadiri Forum Investasi Tiongkok–Aceh yang diselenggarakan oleh perseroan.
Dalam forum tersebut, Wakil Gubernur memberikan pemaparan mengenai peluang investasi, serta menyerahkan gelar “Duta Investasi Pemerintah Aceh” kepada Direktur Perseroan, An Shaohong.
Perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti China Nonferrous Metal Mining, Jiangxi Copper, dan Huayou Cobalt turut diundang oleh perseroan untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi tambang dan membahas potensi kerja sama pengembangan proyek.
Pemerintah Provinsi Aceh secara resmi menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh ekspansi perizinan pertambangan perseroan di wilayah otonomi khusus Aceh. Berdasarkan hasil eksplorasi profesional, kawasan ini memiliki cadangan tembaga dan emas yang melimpah dan sangat layak dikembangkan menjadi basis industri pertambangan terpadu berskala besar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News