Harga Batu Bara Bearish, Waspadai Profit Taking Saham Emiten Batu Bara

Media Asuransi, JAKARTA – Kejatuhan harga batu bara pada Senin kemarin hingga -2,63% diperkirakan akan menjadi sentimen buruk bagi pergerakan emiten saham-saham batu bara. 

Melalui STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Tuesday (19/10/2021), Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mempertanyakan akankah kejatuhan harga batu bara dan emas berlanjut??

Dia menjelaskan, harga batu bara pada Senin kembali mengalami kejatuhan sebesar -2,63% sehingga selama 4 hari berturut-turut harga batu bara turun sebesar -9,93% seiring Pemerintah China memprakarsai sejumlah langkah untuk meningkatkan pasokan batu bara dalam beberapa bulan terakhir. 

|Baca juga: Harga Batu Bara Anjlok, Saham BUMI Ikut Terkoreksi

“Sehingga tidak berlebihan jika investor perlu waspada akan terjadi aksi profit taking atas saham berbasis batu bara ke depannya,” jelasnya.

Bukan hanya perlu mewaspadai berlanjutnya kejatuhan harga batu bara, sambungnya, dampak kenaikan yield obligasi AS tertinggi sejak Juni 2021, dan yield berpotensi terus mengalami kenaikan sebagai antisipasi akan terjadinya tapering off & kenaikan suku bunga The Fed sebagai antisipasi tingginya tingkat inflasi AS, kembali merontokan harga emas. 

“Dan bukan mustahil kejatuhan akan berlanjut ke depannya menjadi alasan tepat investor perlu terus mencermati potensi kejatuhan harga saham berbasis emas.”