Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat seiring dengan sentimen kekhawatiran terhadap kenaikan inflasi.
Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa harga emas spot ditutup menguat pada perdagangan kemarin, naik sekitar US$23 atau 1,23% di kisaran US$1944 per troy ons.
“Penguatan ditopang oleh kekhawatiran pada terhadap kenaikan inflasi dengan naiknya kembali harga minyak mentah,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 24 Maret 2022.
|Baca juga: Harga Emas Spot Masih Berpotensi Melemah, Antam Turun Rp5.000/gram
Dia menjelaakan kenaikan minyak mentah dipicu oleh kerusakan jalur pipa untuk ekspor minyak mentah dari Kazakstan yang ada di laut hitam wilayah Rusia yang disebabkan oleh badai. Perbaikan memerlukan waktu hingga 2 bulan. Jalur pipa ini mengalirkan 1,2 juta barel minyak mentah per hari. Kejadian ini akan mengganggu suplai minyak. Belum lagi potensi sanksi pelarangan impor minyak mentah dari Rusia oleh Uni Eropa. AS sedang melobi Uni Eropa untuk memberlakukan larangan impor.
Menurutnya, sentimen di atas dapat menopang kenaikan harga emas spot hari ini. Ada peluang menembus ke atas kisaran resisten US$1.950 yang bisa mendorong kenaikan ke area resisten berikutnya di kisaran US$1.970.
“Di sisi lain sentimen kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif mungkin dapata menahan penguatan harga emas. Potensi support di kisaran US$1.930.”
Malam ini ada data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS. Bila klaim pengangguran menurun melebihi ekspektasi, ini dapat memvalidasi kebijakan pengetatan moneter AS dan menekan harga emas.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News