Harga Emas Spot Masih Tertekan, Emas Antam Turun Rp4.000 per Gram

Media Asuransi, JAKARTA – Harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan tertekan seiring dengan ekspektasi pasar yang tinggi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan bahwa harga emas spot melanjutkan penurunannya pada perdagangan kemarin, ditutup turun sekitar US$15 atau 0,84% di kisaran US$1.838 per troy ons.

“5 pejabat tinggi the Fed (Williams, Mester, Bostic, Barkin, dan Waller), dalam kesempatan terpisah, semalam mempertegas dukungan terhadap kebijakan pengetatan moneter Bank Sentral AS ke depan untuk mengendalikan inflasi di AS. Mereka mengindikasikan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada rapat di bulan Juni dan Juli,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 11 Mei 2022.

Menurutnya, ekspektasi pasar yang tinggi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif ini masih menekan pergerakan harga emas spot.

Ariston menjelaskan malam ini AS akan merilis data inflasi konsumen untuk bulan April. Data sebelumnya menunjukkan inflasi naik sebesar 8,5% year on year. Bila inflasi terbaru masih di kisaran 8%, ini akan mendukung kebijakan pengetatan moneter AS. Dolar AS bisa menguat dan mendorong penurunan kembali harga emas.

|Baca juga: Harga Emas Spot Masih Tertekan, Emas Antam Turun Rp7.000 per Gram

“Potensi tekanan ke kisaran support selanjutnya di US$1.820, dengan resisten di kisaran US$1.850.”

Emas Antam
Sementara itu dari dalam negeri, harga emas logam mulia Antam ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini pukul 08.20 WIB ditransaksikan turun Rp4.000 ke level Rp966.000 per gram. Adapun daftar harga emas logam mulia Antam berdasarkan jenis dan ukurannya adalah sebagai berikut: