Media Asuransi, GLOBAL – Harga emas melemah pada sesi Kamis, terkoreksi dari level tertinggi sepekan, setelah pandangan para pejabat Federal Reserve untuk outlook 2026 terbelah dua, antara memangkas, mampertahankan atau menaikkan bunga acuan. Hal ini menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor mengenai laju pelonggaran kebijakan tahun depan.
|Baca juga: Mirae Asset: Emas Jadi Aset Paling Defensif dan Atraktif di 2026
Harga emas spot turun 0,29 persen atau 12,29 poin menjadi US$4.216,88 per troy ons pada pukul 16.31 WIB, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 5 Desember di awal sesi.
Pelaku pasar mengamati arah kebijakan Federal Reserve di tahun depan yang cenderung hawkish atau menahan pemotongan bunga lebih lanjut dari kebijakan pertemuan FOMC terakhir.
|Baca juga: Harga Emas Kembali Menguat Dipicu Geopolitik
The Fed memberi sinyal adanya jeda kebijakan pelonggaran moneter pada tahun depan. The Fed memang akhirnya menurunkan bunga ke 3,5 persen – 3,7 persen pada akhir pertemuan FOMC dini hari tadi namun Ketua The Fed menegaskan kebijakan ke depan akan melihat situasi ekonomi. Kebijakan tarif Trump yang menyumbang inflasi disebutnya sebagai penghalang kebijakan pelonggaran moneter.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
