Media Asuransi, JAKARTA – Harga minyak mentah WTI dan batu bara Newcastle diperkirakan masih akan cenderung menguat secara teknikal.
Melalui Daily Write Up bertajuk Energy Commodity Technical Update – WTI Crude Oil and Newcastle Coal, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menjelaskan tren pergerakan harga minyak mentah WTI saat ini masih cenderung menguat. Terdapat uptrend jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 43 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik, pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/-1,49 Standard Deviasi dari garis tengah uptrend channel-nya. R-Squared tercatat pada 0.8615, yang berarti sekitar 14,85% harga bergerak di luar pergerakan normalnya atau sekitar 6 hari perdagangan. Indikator Stochastic%D Optimized masih cenderung naik sementara W%R Optimized coba bertahan di atas center line.
|Baca juga: Meski Harga Minyak Fluktuatif, Emiten Migas Masih Prospektif
“Harga kembali berada di bawah Moving Average Optimized periode 8 hari. Secara umum indikator mengindikasikan sementara cenderung konsolidasi namun masih berpotensi kembali menguat. Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support 78,4 sampai dengan resistance di 84,5.”
Sementara itu, pergerakan harga batubara Newcastle saat ini masih cenderung menguat setelah mampu mematahkan pola downtrend jangka menengah dan mulai membentuk pola uptrend jangka pendek yang terbentuk selama 30 hari perdagangan terakhir dan relatif kuat.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1,30 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya. R-squared tercatat = 0.8096 yang berarti sekitar 19,04% harga bergerak diluar pergerakan normalnya sekitar 5 hari perdagangan.
“Indikator Stochastic%D Optimized dan W%R Optimized sudah berada di overbought area namun harga masih berada di atas Moving Average Optimized periode 5 hari yang mengindikasikan harga masih berpotensi naik lebih lanjut. Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support di 147,5 sampai dengan resistance di 151,4.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News