1
1

Harga Minyak Mentah WTI dan Batu Bara Newcastle Diperkirakan Cenderung Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Tren pergerakan harga minyak mentah WTI diperkirakan saat ini masih cenderung menguat setelah sempat terkoreksi ke level US$78, sedangkan harga batu bara Newcastle juga diperkirakan cenderung menguat.

Melalui Daily Write Up bertajuk Energy Commodity Technical Update – WTI Crude Oil and Newcastle Coal, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menjelaskan tren pergerakan harga minyak mentah WTI saat ini masih cenderung menguat setelah sempat terkoreksi ke level US$78 dalam seminggu terakhir.

|Baca juga: Harga Minyak Mentah WTI dan Batu Bara Newcastle Diperkirakan Cenderung Menguat

Menurutnya, terdapat uptrend jangka pendek yang relatif kuat yang terbentuk selama 49 hari perdagangan terakhir. Secara statistik, pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/-1,14 Standard Deviasi dari garis tengah uptrend channel-nya.

R-Squared tercatat pada 0,7464, yang berarti sekitar 25,36% harga bergerak diluar pergerakan normalnya atau sekitar 12 hari perdagangan. Indikator Stochastic%D Optimized sudah berada di support dengan kecenderungan menguat sementara W%R Optimized masih cenderung naik.

“Harga kembali berada di atas Moving Average Optimized periode 7 hari. Secara umum indikator mengindikasikan berpotensi kembali menguat. Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support US$78,5 sampai dengan resistance di US$84,0.”

Sementara itu, pergerakan harga batubara Newcastle saat ini masih cenderung menguat tetapi saat ini berada di luar pola uptrend jangka pendek yang terbentuk selama 30 hari perdagangan terakhir dan relatif kuat Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran  +/- 1,54 Standard Deviasi dari garis tengah downtrend channel-nya.

Dia menjelaskan, R-squared tercatat = 0,8743 yang berarti sekitar 12,57% harga bergerak di luar pergerakan normalnya sekitar 4 hari perdagangan. Indikator Stochastic%D Optimized dan W%R Optimized sudah berada di overbought area namun harga masih berada di atas Moving Average Optimized periode 9 hari yang mengindikasikan harga masih berpotensi  naik lebih lanjut namun mulai terbatas. “Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support di US$152,2 sampai dengan resistance di US$161,3.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post SANF Luncurkan Aplikasi SANFIND
Next Post FIFGROUP Salurkan Pinjaman Tanpa Bunga Tahap 2, Bagi 260 UMKM se-Indonesia

Member Login

or