Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menetapkan peringkat idA+ dengan prospek stabil kepada PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
“Peringkat tersebut terutama didorong oleh tingkat kemungkinan yang sangat kuat akan adanya dukungan dari induk usaha – PT Hutama Karya (Persero) (PTHK, idAA-/Stabil),” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 5 Agustus 2025.
|Baca juga: Gugatan PKPU terhadap Hutama Karya Cs Ditolak
Profil kredit berdiri sendiri HKI mencerminkan kepemilikan buku pesanan (order book) yang kuat serta profil keuangan yang memadai. Namun, kekuatan tersebut dibatasi oleh eksposur HKI terhadap segmen konstruksi yang bersifat siklikal, serta risiko pelaksanaan (execution risk) dari segmen non-konstruksi. Setiap perubahan peringkat terhadap PTHK dapat memicu tindakan serupa terhadap HKI.
“Kami juga dapat menaikkan peringkat HKI apabila perusahaan mampu meningkatkan kontribusi pendapatan secara signifikan terhadap PTHK secara berkelanjutan, yang mengindikasikan sinergi yang lebih kuat antara HKI dan PTHK.”
|Baca juga: Digeledah Bareskrim Polri, Ini Penjelasan Manajemen Hutama Karya
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan apabila terdapat indikasi pelemahan hubungan antara HKI dan PTHK, seperti divestasi kepemilikan yang material, penurunan tingkat kendali, maupun integrasi bisnis yang melemah.
Didirikan pada tahun 2010, HKI awalnya merupakan perusahaan manufaktur tiang pancang dengan nama Hakapole. Perusahaan mengubah nama menjadi PT Hutama Karya Infrastruktur pada tahun 2015 dan sejak saat itu berfokus pada bisnis konstruksi infrastruktur, seiring dengan penugasan pemerintah kepada PTHK untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatra.
Per 31 Desember 2024, sebanyak 99,75% saham HKI dimiliki oleh PTHK, sedangkan 0,25% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan PTHK.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News