Media Asuransi, JAKARTA: Samuel Research Team memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini kembali bergerak menguat. Sedangkan bursa saham global terutama di Wall Street merekah dengan indeks S&P 500 menedekat level tertingginya.
“Pagi ini Nikkei dan Kospi menguat 0,75 persen dan 0,01 persen secara berurutan. Kami memperkirakan IHSG berpotensi naik hari ini, seiring dengan sentimen positif dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut Samuel Research Team, dikutip dari riset hariannya, Rabu, 27 Desember 2023.
Sementara itu, saham-saham Wall Street menguat pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Penguatan dapat terjadi karena momentum positif yang berkelanjutan sehingga memberi efek positif bagi bursa saham setelah liburan Natal.
|Baca: Dolar AS Melemah saat Investor Menantikan Penurunan Suku Bunga
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen menjadi 37.545,33. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas juga naik 0,4 persen menjadi 4.774,75. Kemudian indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,5 persen menjadi 14.074,57.
Indeks dolar AS
Kemudian, indeks dolar AS tertekan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Investor menunggu petunjuk baru kapan Federal Reserve kemungkinan mulai memangkas suku bunga karena inflasi turun mendekati target tahunan bank sentral AS sebesar dua persen.
|Baca: Berikut 4 Saham Pilihan untuk Cari Cuan Hari Ini
Indeks dolar AS terakhir turun 0,04 persen hari ini di 101,59. Harga telah jatuh dari level tertinggi dalam 20 tahun di 114,78 pada 28 September 2022. Kemudian berada di jalur penurunan tahunan sekitar 1,84 persen.
|Baca: Reli Sinterklas Buat Wall Street Merekah Usai Libur Panjang
Sedangkan IHSG mengakhiri perdagangan pada Jumat pekan lalu dengan ditutup di level 7.235 (menguat 0,39 persen) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp68,8 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp326,3 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar Rp395,1 miliar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
