Media Asuransi, JAKARTA – Laju perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan sejumlah katalis positif dari kenaikan beberapa harga komoditas dan derasnya arus capital inflow.
Melalui STOCK TEŔŔACE Fundamental Perspective, Friday (04/03/2022), Pengamat Pasar Modal MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan pelaku pasar terus mengamati perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki minggu kedua tetapi dampak sanksi ekonomi yang terjadi saat ini mulai memukul perekonomian Rusia mulai dari dibekukannya izin perbankan Rusia menggunakan SWIFT International Payment dan dibekukannya aset-aset yang dimiliki oligarki (konglomerat) yang berkaitan dengan Putin.
Selain itu, tajamnya kejatuhan saham-saham emiten Rusia di Bursa Global, dikeluarkannya emiten Rusia dari perhitungan Indeks Russel & MSCI, diturunkannya rating emiten asal Rusia hingga 6 jenjang menjadi rating “sampah” dan dihentikannya seluruh penerbangan asal Rusia ke banyak tujuan di Eropa & AS, menjadi faktor negatif bagi Indeks di Wall Street & Eropa sehingga bergerak sangat volatil.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Bursa Wall Street Masih di Zona Merah
Invasi Rusia atas Ukraina juga membuat harga di pasar komoditas naik secara tajam, misal Oil tertinggi selama 7 tahun terakhir, utamanya harga komoditas energi dan metal mining, dimana secara mikro tentunya sangat berdampak positif terhadap top line dan bottom line emiten tersebut, tetapi secara makro ekonomi tentunya akan mendorong naik inflasi di saat banyak negara baru saja recovery setelah dipukul turun Pandemi Covid 19 termasuk Indonesia yang saat ini mulai merasakannya dari naiknya harga gas, naiknya harga BBM non subsidi, langkanya minyak goreng & gula pasir di masyarakat. “Saat ini investor bersiap menunggu kapan perkiraan harga TDL (akibat naiknya harga coal) akan naik serta kapan harga BBM seperti: Solar, Pertalite, Pertamax) akan naik?”
Selama Bursa Indonesia tutup merayakan Hari Nyepi, kombinasi dari naiknya Indeks DJIA sebesar +1.50% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Coal +17.35%, Oil +1.57%, Nikel +7.87% & Timah +0.88% ditengah terus derasnya capital inflow ke Bursa Saham Indonesia menjadi katalis pendorong naik IHSG dalam perdagangan Jumat ini.
Adapun saham-saham yang dapat ditransaksikan pada perdagangan hari ini berdasarkan analisis teknikal dan bandarmology adalah sebagai berikut:
1. ITMG 26,150 – 29,550‼️️‼️️ TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT‼️️, BUY 28,125 TARGET PRICE: 29,550 STOP-LOSS: 26,150 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION |
4. LSIP 1,440 – 1,590 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT‼️️, BUY 1,515 TARGET PRICE: 1,590 STOP-LOSS: 1,440 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION |
2. AALI 11,675 – 12,900‼️️‼️️ TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT‼️️, BUY 12,300 TARGET PRICE: 12,900 STOP-LOSS: 11,675 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION |
5. INCO 4,990 – 5,500 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 5,250 TARGET PRICE: 5,500 STOP-LOSS: 4,990 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION |
3. ADRO 2,430 – 2,740‼️️‼️️ TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY & OVERBOUGHT‼️️, BUY 2,610 TARGET PRICE: 2,740 STOP-LOSS: 2,430 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️️ |
(Dr Cand. ES, MBA, CSA®., CIB® /Disclaimer On)
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News