Melalui IHSG Daily Analysis, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Fadli Julian, menerangkan pada perdagangan kemarin (26 September 2022) IHSG ditutup melemah sebesar 0,71% atau -51,08 poin di level 7.127. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.050-7.165.
|Baca juga: MARKET REVIEW: Net Sell Asing Capai Rp1,4 Triliun
Bank Indonesia melaporkan mengacu pada data jumlah uang beredar periode Agustus 2022, tercatat penyaluran kredit oleh perbankan sebesar Rp6.155,9 triliun atau tumbuh 10,3% yoy. Jumlah kredit yang disalurkan kepada pihak korporasi masih dalam tren pertumbuhan 11,5% yoy, walau terjadi penurunan pada bulan sebelumnya sebesar 12,1% yoy. Sementara itu, kredit yang disalurkan kepada pihak perorangan tumbuh 10,3% yoy, naik dari bulan lalu sebesar 10% yoy.
Dari mancanegara, survey GfK Ltd menemukan keyakinan konsumen Inggris di bulan September 2022 mengalami kontraksi -49. Perolehan tersebut jatuh lebih dalam dari bulan sebelumnya sebesar -44. Melemahnya kepercayaan konsumen menyusul biaya kebutuhan hidup yang meningkat dan ketidakpastian kondisi ekonomi ke depan. Hal ini sejalan dengan keputusan Bank Sentral Inggris (BoE) yang menaikkan suku bunga menjadi 2,25% untuk memerangi inflasi yang saat ini mencapai 9,9%.
|Baca juga: MARKET BRIEF: Koreksi Bursa Wall Street Makin Dalam
Sementara itu, data awal Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Jepang menurut au Jibun Bank pada September 2022 sebesar 51,0, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 51,5. Output produksi dan pesanan baru terkontraksi di tengah hambatan ekonomi serta cuaca buruk.
Adapun saham-saham yang menjadi pilihan Ajaib Sekuritas adalah:
1. BRPT
Buy: 865
TP: 890
Stop loss: <845
BRPT melakukan audit pada Laporan Keuangan Tengah Tahunan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak periode 30 Juni 2022. Audit Laporan Keuangan Interim ini dilaksanakan dalam rangka persiapan aksi korporasi Perusahaan.
Secara teknikal BRPT bergerak di atas MA-20 dan stochastic bergerak golden cross di area oversold.
2. JPFA
Buy: 1.525
TP: 1.570
Stop loss: <1.485
Penjualan bersih JPFA mengalami kenaikan sebesar 12,9% menjadi Rp12,15 triliun pada semester I-2022, sebelumnya pada Kuartal I-2021 sebesar Rp10,77 triliun. Adapun penjualan lokal masih mendominasi sebesar Rp11,97 triliun sedangkan porsi penjualan ekspor mencapai Rp183,53 miliar.
Secara teknikal JPFA bergerak di atas MA-20 dan stochastic bergerak golden cross di area oversold sehingga potensi penguatan bisa berlanjut.
3. SSIA
Buy: 370
TP: 382
Stop loss: <360
SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun di Semester I-2022, meningkat 77,8% secara YoY.
Secara teknikal SSIA berpotensi menguat karena mulai breakout level MA-20 nya dengan pola golden cross pada indikator stochastic.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News