1
1

IHSG Berpotensi Mixed, Ajaib Rekomendasikan INCO, ANTM, TAPG

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range pergerakan 7.170-7.290.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Senin, 12 September 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, M Julian Fadli, menerangkan bahwa pada perdagangan pekan kemarin, 9 September 2022, IHSG ditutup menguat sebesar +0,15% atau +10,63 poin di level 7.242,66. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 7.170-7.290,” katanya.

Adapun sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, Kementerian Keuangan menyatakan akan menerapkan disiplin fiskal dengan maksimum defisit 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023. Sektor real estate terus mengalami pertumbuhan penjualan positif yaitu sebesar 15,23% yoy, didorong oleh membaiknya seluruh penjualan tipe rumah seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor properti memberikan peran penting karena memberikan kontribusi terhadap PDB kuartal II/2022 sebesar 9,14% untuk konstruksi dan 2,47% untuk real estate.

|Baca juga: MARKET REVIEW: Arus Dana Asing Angkat IHSG

Dari mancanegara, rilis data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) dan Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) China pada bulan Agustus 2022 mencatat pertumbuhan melambat. CPI China tercatat melambat menjadi 2,5% yoy turun dibanding periode sebelumnya pada Juli 2022 yang tercatat 2,7% yoy, Adapun PPI China bulan Agustus 2022 tercatat melambat menjadi 2,3% yoy merupakan terendahnya dalam 18 bulan terakhir dari sebelumnya tercatat 4,2% yoy pada Juli 2022. Sementara itu, Bank Sentral Malaysia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2,50%, sepanjang tahun ini Bank Sentral Malaysia telah menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps.

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. INCO

Buy: 6.175

TP: 6.350

Stop loss: <6.000

Di tengah potensi kenaikan harga nikel, INCO tengah menggarap tiga proyek besar senilai total US$8,6 miliar atau setara Rp127,5 triliun. Salah satu Megaproyek tersebut adalah smelter nikel Bahodopi di Sulawesi Tengah senilai US$2,3 miliar, bekerja sama dengan Taiyuan Iron & Steel (Group) Co Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd (Xinhai).

Secara teknikal saham INCO mengindikasikan potensi rebound dengan posisi candle terakhir memanjang ke atas bergerak mendekati MA-20 nya.

2. ANTM

Buy: 1.975

TP: 2.030

Stop loss: <1.925

Pada semester I/2022 ANTM mencatat penjualan menembus Rp18,77 triliun, melesat 8,67% secara yoy. Sementara laba bersih Rp1,52 triliun, melesat naik 31,49% secara yoy.

Secara teknikal saham ANTM berpotensi melanjutkan rebound-nya setelah terkoreksi 3 hari beruntun dengan breakout periode sideways jangka pendeknya.

3. TAPG

Buy: 690

TP: 710

Stop loss: <675

Kebijakan pemerintah Indonesia memperpanjang penghapusan pungutan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) hingga Oktober 2022 akan menjadi sentimen positif bagi emiten CPO. Selain itu harga CPO di tingkat global bergerak di tingkat harga yang rendah di bawah MYR3.600/ton nya.

Secara teknikal saham TAPG berpotensi rebound, tercermin dari tekanan dari sisi volume yang mengecil. Selain itu, TAPG masih bergerak uptrend dalam jangka menengahnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dolar AS Konsolidasi, Rupiah Berpotensi Terapresiasi
Next Post Fitch Tetapkan Peringkat BBB untuk Global Bond Pemerintah Indonesia

Member Login

or