Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam level 7.130-7.263 setelah ditutup menguat 0,76% pada perdagangan kemarin.
Melalui IHSG Daily Analysis untuk Selasa, 6 September 2022, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menuturkan bahwa pada perdagangan kemarin (5 September 2022) IHSG ditutup menguat sebesar +0,76% atau +54,70 poin di level 7.231,88. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.130-7.263,” jelasnya.
Dia menuturkan Komisi XI DPR RI menyetujui usulan pagu anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tahun Anggaran 2023 yaitu sebesar Rp45,22 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari besaran pengajuan awal sebesar Rp45,12 triliun. Kemenkeu juga menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 mengenai Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun 2022. Aturan ini mewajibkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menyalurkan 2% dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk Bantuan Sosial (Bansos).
|Baca juga: MARKET REVIEW: IHSG Naik 0,76%, Saham Batu Bara Moncer
Dari mancanegara, sambung Ratih, harga minyak mentah tercatat naik lebih dari US$2 per barel, harga minyak jatuh dalam tiga bulan terakhir, setelah menyentuh tertinggi pada bulan Maret. Hal ini muncul di tengah kekhawatiran global akan kenaikan suku bunga dan lockdown di China, yang merupakan importir minyak mentah utama dunia. Sementara itu, PMI China Caixin Services pada bulan Agustus 2022 turun ke level 55 dari level tertingginya kemarin di bulan Juli 2022 yang tercatat pada level 55,5.
Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasikan oleh Ajaib Sekuritas:
1. SRTG
Buy: 2.710
TP: 2.790
Stop loss: <2.670
SRTG akan menginvestasikan dana sebesar US$100-150 juta atau setara Rp1,4-2,2 triliun di bisnis pusat data (data center) pada 2023-2024. Perusahaan akan membangun atau mengakuisisi aset pusat data ramah lingkungan di dalam kota dengan menganut prinsip ESG. Secara teknikal saham SRTG berpotensi menguat yang membentuk pola bullish engulfing disertai kenaikan pada volume perdagangannya.
2. LINK
Buy: 4.740
TP: 4.880
Stop loss: <4.620
Morgan Stanley mulai memborong saham Link Net (LINK) dengan menyerok 362.100 lembar. Transaksi dilakukan pada harga Rp4.642,36 per lembar senilai Rp1,68 miliar. Dengan demikian total saham MS bertambah menjadi 143,37 juta lembar atau setara 5,0076 persen di Linknet. Secara teknikal saham LINK berada pada jalur penguatannya diatas harga rata-rata bulanan (MA-20) nya sehingga berpotensi kembali menguat.
3. INDY
Buy: 3.070
TP: 3.160
Stop loss: <3.000
INDY mengantongi laba bersih senilai US$200,65 juta di semester I-2022 atau setara Rp2,97 triliun, melesat 1.571,22% dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai US$12,00 juta. Secara teknikal saham INDY membentuk pola long white candle disertai peningkatan pada volume sehingga berpotensi kembali menguat.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News