Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan bergerak di area merah. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan pagi dibuka melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp16.237 per US$.
IHSG Jumat, 2 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.325 dan tak lama tertekan ke 7.301. Level tertinggi di 7.325 dan terendah di 7.264. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 3,6 miliar lembar saham senilai Rp2,09 triliun. Sebanyak 206 saham menguat, 229 saham melemah, dan 187 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp16.264 per US$ dengan year to date return 5,61 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.263 per US$ hingga Rp16.277 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.220 per US$.
Wall Street anjlok
Di sisi lain, saham-saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data manufaktur yang lemah menimbulkan keraguan tentang ekonomi Amerika Serikat (AS), yang bertentangan dengan optimisme tentang potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve.
|Baca juga: BCA Digital Kolaborasi dengan UniPin, Perluas Akses Pembayaran Game Online
|Baca juga: Moody’s Ramal Pendapatan dan Struktur Permodalan FWD Group Meningkat Bertahap
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,2 persen menjadi 40.347,97. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas melemah 1,4 persen menjadi 5.446,68. Sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi ambruk 2,3 persen menjadi 17.194,15.
Sedangkan dolar AS menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah jatuh pada hari sebelumnya. Hal itu karena bank sentral terus mengguncang pasar mata uang, sementara pound sterling jatuh ke level terendah dalam empat minggu setelah Bank of England (BOE) memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 16 tahun.
Indeks dolar, yang melacak mata uang tersebut terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,35 persen menjadi 104,40. Indeks tersebut turun 0,4 persen pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetapi membuka pintu untuk mengurangi biaya pinjaman pada bulan September.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News