1
1

IHSG dan Rupiah Kompak Ambruk

Ilustrasi | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi bergerak di area negatif. Para investor harus berhati-hati dalam berinvestasi di pasar modal pada hari ini guna meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

IHSG Selasa, 5 Maret 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.276 tapi tak lama melemah ke 7.271. Posisi tertinggi di 7.305 dan terendah di 7.259. Volume perdagangan pagi tercatat 4,62 miliar lembar saham senilai Rp2,03 triliun. Sebanyak 183 saham menguat, 268 saham melemah, dan 228 saham stagnan.

|Baca: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham TLKM, ADMR, MIDI

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Selasa pagi dibuka melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.742 per US$. Dibutuhkan sejumlah sentimen positif agar mata uang Garuda tidak mudah dikalahkan oleh mata uang Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke level Rp15.752 per US$ dengan year to date return 2,23 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.745 hingga Rp15.755 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.682 per US$.

Wall Street melemah

Di sisi lain, saham Wall Street melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), mundur dari rekornya. Tekanan terjadi karena pasar menunggu data ekonomi utama dan tindakan bank sentral pada akhir minggu ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,3 persen menjadi 38.989,83. Sedangkan indeks S&P 500 berbasis luas turun 0,1 persen menjadi 5.130,95. Kemudian Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,4 persen menjadi 16.207,51.

|Baca juga: IHSG Menguat 0,60% Ytd per Februari 2024

Selain data penting mengenai pasar tenaga kerja AS dan kondisi industri jasa, kalender minggu ini mencakup kesaksian Kongres dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, pidato kenegaraan Presiden Joe Biden, dan keputusan European Central Bank (ECB).

Sedangkan dolar AS bergerak dalam kisaran yang ketat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), tertekan oleh imbal hasil treasury yang lebih rendah. Hal itu terjadi karena para pedagang menunggu data ekonomi yang lebih penting untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve.

Bitcoin naik ke puncaknya dalam lebih dari dua tahun di tengah aliran besar dana yang diperdagangkan di bursa mata uang kripto. Euro menguat setelah kenaikan 0,33 persen pada Jumat lalu, dengan keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa yang akan diambil pada hari Kamis.

Yen berfluktuasi di sekitar level 150 per dolar, karena investor mencoba menilai apakah Bank of Japan akan keluar dari kebijakan suku bunga negatifnya secepatnya pada bulan ini. Indeks dolar -yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama, termasuk euro dan yen- sedikit berubah menjadi 103,85 pada pukul 05.30 GMT.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jurnalis Media Asuransi Raih Penghargaan dari PT SMI
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan Saham TLKM, ADMR, MIDI

Member Login

or