Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan terpantau bergerak di area hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan pagi dibuka menguat ketimbang penutupan di hari sebelumnya di Rp16.259 per US$.
IHSG Jumat, 3 Mei 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.117 dan tak lama menguat ke 7.156. Posisi tertinggi di 7.165 dan terendah di 7.139. Volume perdagangan pagi tercatat 2,07 miliar lembar saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 225 saham menguat, 151 saham melemah, dan 171 saham tidak berubah.
Sementara itu, mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp16.075 per US$ dengan year to date return 4,48 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.075 hingga Rp16.090 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15,997 per US$.
Nasdaq menguat
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan teknologi besar menikmati sesi positif pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu mengangkat Nasdaq di tengah berlanjutnya bullish terhadap kecerdasan buatan dengan investor menunggu rilis pendapatan Apple.
Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi berakhir pada 15.840 atau naik 1,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,9 persen menjadi 38.225. Sedangkan S&P 500 berbasis luas naik 0,9 persen menjadi 5.064,20.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Ajaib Sarankan Koleksi Saham MYOR, EMTK, TLKM
Saham Amazon, induk Google, Alphabet, dan Microsoft semuanya menguat setelah laporan pendapatan yang sebagian besar optimistis dalam beberapa hari terakhir. Apple, yang melaporkan hasilnya pada Kamis waktu setempat, melonjak 2,2 persen.
Sedangkan yen melemah tipis terhadap dolar pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), berbalik arah setelah lonjakan mendadak pada Rabu malam yang oleh para pedagang dan analis dengan cepat dikaitkan dengan intervensi otoritas Jepang.
Yen melemah 0,4 persen menjadi 155,18 per dolar pada pukul 10.55 GMT, mengoreksi sekitar setengah lonjakan Rabu malam dari sekitar 157,55 menjadi 153 dalam periode sekitar 30 menit. Pergerakan tajam pada Rabu terjadi di masa tenang pasar setelah Wall Street tutup, dan beberapa jam usai Federal Reserve AS menyelesaikan pertemuan kebijakannya.
Adapun indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap yen, euro, sterling dan tiga mata uang utama lainnya, sedikit berubah pada 105,72 pada Kamis waktu setempat, menyusul penurunan 0,6 persen pada Rabu waktu setempat dari level tertinggi dalam enam bulan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News