Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terlihat bergerak di zona negatif. Para investor harus tetap berhati-hati dan menjaga agar keuntungan yang sudah didapat tidak tergerus dan di sisi lain bisa berburu sejumlah saham yang terdiskon untuk diakumulasi.
IHSG Rabu, 3 April 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.236 dan tak lama melemah ke 7.201. Level tertinggi di 7.236 dan terendah di 7.179. Volume perdagangan pagi tercatat 2,11 miliar lembar saham senilai Rp1,68 triliun. Sebanyak 184 saham menguat, 220 saham melemah, dan 184 saham stagnan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada pembukaan perdagangan Rabu terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.897 per US$. Mata uang Garuda tinggal sejengkal lagi bakal menembus level Rp16 ribu per US$.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp15.935 per US$ dengan year to date return 3,38 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.920 hingga Rp15.935 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.836 per US$.
|Baca juga: Melesat 214%, Laba Bersih Amar Bank Capai Rp177,9 Miliar di 2023
Di sisi lain, indeks saham utama Amerika Serikat (AS) turun sekitar satu persen pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) dan imbal hasil obligasi treasury 10-tahun mencapai level tertinggi dalam empat bulan. Hal itu terjadi setelah data menunjukkan permintaan tenaga kerja yang kuat meningkatkan prospek The Fed dapat menunda pemotongan suku bunga.
“Kita kembali ke situasi kabar baik dan kabar buruk karena baru-baru ini data ekonomi yang dirilis, termasuk laporan JOLTS, mencerminkan perekonomian yang cukup kuat,” kata Kepala Ekonom Ameriprise Financial Troy Russell Price.
Sementara itu, indeks saham MSCI di seluruh dunia turun 0,60 persen. Sedangkan di Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 1,09 persen, S&P 500 kehilangan 0,88 persen, dan Nasdaq Composite turun 1,16 persen. Penurunan saham Tesla sebesar 5,5 persen juga membebani Wall Street.
Dolar AS capai level tertinggi
Sedangkan dolar AS mencapai level tertinggi dalam hampir lima bulan pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu terjadi karena data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan menyebabkan investor mengendalikan taruhan mereka pada penurunan suku bunga di Juni, sehingga meningkatkan nilai mata uang.
Indeks dolar naik menjadi 105,1 pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), level tertinggi sejak 14 November, menambah kenaikan tajam pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) setelah data AS secara tak terduga menunjukkan ekspansi pertama di bidang manufaktur sejak September 2022.
Indeks terakhir berada di 104,92, turun sedikit. Sedangkan euro jatuh ke level terendah sejak pertengahan Februari di akhir sesi Asia namun terakhir sedikit berubah pada US$1,0745. Data pada Selasa menunjukkan bahwa penurunan pabrik zona euro semakin mendalam lagi pada Maret.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News