Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terlihat bergerak di zona hijau. Meski mengalami penguatan, namun para investor harus tetap berhati-hati dan waspada karena indeks acuan saham Indonesia masih rawan terkoreksi.
IHSG Rabu, 28 Februari 2024, perdagangan pagi dibuka di posisi 7.285 dan tak lama menguat ke level 7.298. Posisi tertinggi di 7.304 dan terendah di 7.289. Volume perdagangan pagi ini tercatat 1,85 miliar lembar saham senilai Rp901 miliar. Sebanyak 214 saham menguat, 174 saham melemah, dan 211 saham stagnan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan Rabu pagi dibuka menguat tipis ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.645 per US$. Sejauh ini katalis positif masih minim berdatangan dan membuat mata uang Garuda belum mampu menguat signifikan.
|Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan BRIS, MBMA, ARTO
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke level Rp15.643 per US$ dengan year to date return 1,73 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.643 hingga Rp15.665 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.540 per US$.
Wall Street beragam
Di sisi lain, saham-saham Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Kondisi itu dengan Nasdaq terpantau menguat menyusul menurunnya data kepercayaan konsumen dan barang tahan lama Amerika Serikat (AS).
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,3 persen menjadi 38.972,41. Namun indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,2 persen menjadi 5.078,18. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi naik 0,4 persen menjadi 16.035,30.
|Baca juga: OJK Perkuat Industri BPR, yang Bermasalah akan Ditutup
Sedangkan dolar AS kesulitan menentukan arah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), menjelang data penting yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang jalur kebijakan Federal Reserve. Sementara yen menguat setelah angka-angka mengkonfirmasi inflasi berada di atas target Bank of Japan (BoJ).
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap sejumlah mata uang sejenis, termasuk yen, euro, dan sterling, turun 0,1 persen menjadi 103,67. Yen naik 0,25 persen menjadi 150,28. Pada pertengahan Februari, harga mencapai 150,88, level tertinggi sejak 16 November.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News