1
1

IHSG Diperkirakan 6.740-6.820, ESSA, BRIS, AMRT Bisa Dilirik

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: M. Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dalam range 6.740–6.820 setelah ditutup melemah 0,59% pada perdagangan kemarin.

Melalui IHSG Daily Analysis untuk Rabu, 8 Maret 2023, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan bahwa pada perdagangan kemarin, 7 Maret 2023,IHSG ditutup melemah sebesar -0,59% atau -40,24 poin di level 6.766,76. “Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.740–6.820,” katanya.

Dia menjelaskan cadangan devisa periode akhir Februari 2023 dilaporkan meningkat mencapai US$140,3 miliar, capaian tersebut lebih besar dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$139,4 miliar. Besarnya cadangan devisa tersebut setara dengan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Adapun peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Dari mancanegara, kinerja ekspor dan Impor China tercatat menurun dalam 2 bulan pertama 2023. Ekspor turun -6,8% namun lebih baik dibanding periode sebelumnya yang tercatat -9,9%. Kinerja impor tercatat susut -10,2% lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat -7,5%. Penurunan dalam dari kinerja impor tersebut diantaranya merupakan dampak dari melemahnya harga komoditas dan penguatan dolar AS, bukan karena permintaan konsumsi domestik yang melemah. Surplus neraca dagang China tercatat sebesar US$ 116,88 miliar dalam periode Januari-Februari 2023 tahun ini.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Menu Trading Hari Ini 8 Maret 2023

Adapun saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini adalah:

1. ESSA
Buy : 995
TP  :1.030
Stop loss: <950

ESSA mencoba reversal dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish harami. Pergerakan harga telah di atas MA-5 dan MA-20. Indikator stochastic oscillator berada di fase oversold indikasi adanya rebound.

ESSA catat kinerja cemerlang di tengah permintaan amonia secara global dan domestik meningkat. Sepanjang tahun 2022 ESSA mencatat rekor pendapatan sebesar US$731 juta atau naik 141% yoy. Dari sisi bottom line ESSA memperoleh laba bersih sebesar US$139 juta atau melesat 894% yoy. Sementara itu, ESSA menambah kepemilikan sebesar 10% pada PT Panca Amara Utama (PAU), sehingga total kepemilikan saat ini mencapai 70% yang nantinya dapat menopang pendapatan ESSA ke depan.

2. BRIS
Buy : 1.595
TP  :1.650
Stop loss: <1.540

BRIS bergerak bullish diatas pergerakan MA-20 dan MA-100 berpotensi menguat membentuk pola bullish engulfing. Momentum penguatan juga ditopang oleh stochastic oscillator golden cross.

Kembali dibukanya ibadah haji membuat segmen tabungan haji BRIS mengalami lonjakan 5,29% yoy menjadi Rp10,1 triliun di tahun 2022. Katalis tersebut berpotensi menopang kinerja keuangan BRIS ke depan. Di sisi lain, segmen penyaluran pembiayaan juga meningkat 10% yoy menjadi Rp20,46 triliun.

3. AMRT
Buy : 2.810
TP  :2.900
Stop loss: <2.760

AMRT mencoba untuk rebound, pergerakan harga tertahan di area MA-100. MACD bar histogram mulai bearish terbatas indikasi adanya sinyal reversal.

Inflasi pada Februari 2023 cukup melandai secara bulanan menjadi 0,16% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,34%. Inflasi yang terkendali tersebut dapat meningkatkan konsumsi masyarakat. Sementara itu, momentum jelang tahun politik tahun 2024 juga berpotensi menambah jumlah uang beredar dan konsumsi.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Unitlink Masih Menjadi Primadona Asuransi Jiwa
Next Post IHSG Terkoreksi, 4 Saham Rekomendasi dari RHB Sekuritas

Member Login

or